jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Kamis (25/5) tentang 6 poin penting RPP Manajemen ASN, guru lulus PG makin waswas soal sisa P1 bakal menggunakan sistem marketplace, hingga Komisi X DPR RI desak Nadiem soal setop rekrutmen PPPK Guru.
Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Mulai 2024, Rekrutmen CPNS & PPPK Lewat 2 Jalur, Ini 6 Poin Penting RPP Manajemen ASN
Rekrutmen CPNS dan PPPK mulai 2024 akan berubah total. Kebijakan itu seiring dengan perubahan regulasi yang tengah digodok pemerintah.
Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Alex Denni mengungkapkan pemerintah membuat formula baru untuk penyelesaian masalah honorer yang ditenggat 28 November 2023.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 12 Tuntutan Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK, Kemendikbudristek Sudah Bergerak
Sejumlah formulanya diatur dalam Rancangan Peraturan Pemerintah Manajemen Aparatur Sipil Negara (RPP Manajemen ASN) yang digadang-gadang selesai pada Oktober 2023.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Mulai 2024, Rekrutmen CPNS & PPPK Lewat 2 Jalur, Ini 6 Poin Penting RPP Manajemen ASN
2. Sisa P1 Bakal Menggunakan Sistem Marketplace, Guru Lulus PG PPPK Makin Waswas
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengungkapkan kekhawatirannya dengan nasib prioritas satu (P1).
Dia pesimistis guru lulus PG atau P1 akan terangkut seluruhnya di seleksi PPPK guru 2023, apalagi sudah ada sinyal dari Kemendikbudristek.
Dalam rapat kerja gabungan Komisi X DPR RI pada Rabu (24/5), Menteri Nadiem Makarim (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani sama-sama menyampaikan bahwa pengangkatan P1 menjadi PPPK tidak akan tuntas tahun ini.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Sisa P1 Bakal Menggunakan Sistem Marketplace, Guru Lulus PG PPPK Makin Waswas
3. Komisi X DPR Desak Nadiem Setop Rekrutmen PPPK Guru Baru, Selesaikan Sisa P1 Tahun Ini
Komisi X DPR RI kompak mendesak Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menghentikan rekrutmen PPPK guru di luar prioritas satu (P1).
Mereka khawatir jika masih membuka rekrutmen untuk peserta di luar guru lulus PG PPPK 2021, maka lagi-lagi P1 akan tersingkirkan.
"Hentikan dahulu rekrutmen PPPK guru yang baru. Masih ada 62.546 P1 yang belum mendapatkan penempatan, fokuskan itu," kata H. Muhamad Nur Purnamasidi dalam rapat kerja gabungan Komisi X DPR RI, Rabu (25/5)
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Komisi X DPR Desak Nadiem Setop Rekrutmen PPPK Guru Baru, Selesaikan Sisa P1 Tahun Ini
4. Berita Duka, Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Meninggal Dunia di RS PON Jakarta
Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sedang berduka. Istri Gubernur Kaltim yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Isran Noor, yakni Hj Norbaiti binti Amlan Tasin meninggal dunia pada Rabu (24/5) malam pukul 20.23 WIB.
Mantan anggota DPR selama dua periode itu menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Berita Duka, Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Meninggal Dunia di RS PON Jakarta
5. Tito Karnavian Ungkap 4 Asal Senjata KKB, Sebagian Besar Ternyata, Oh
Mendagri Tito Karnavian menyebutkan beberapa sumber pasokan dan amunisi senjata yang dipakai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Pertama, pasokan senjata api ilegal yang masuk ke wilayah Papua berasal dari Papua Nugini.
"Saya pernah jadi Kapolda di sana (Papua), setahu saya ada beberapa kasus tapi tidak banyak," ujar Tito Karnavian saat ditanya ANTARA terkait apakah senjata yang dipakai KKB berasal dari jalan tikus perbatasan Papua-PNG, Kamis (25/5).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Tito Karnavian Ungkap 4 Asal Senjata KKB, Sebagian Besar Ternyata, Oh
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Pengganti Johnny G Plate Sudah Ditetapkan, Megawati Sempat Meradang, Ada yang Langsung Dicopot
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul