5 Berita Terpopuler: Aliran Duit Haram hingga Narkoba Briptu Hasbudi Terus Digali, KPK Bergerak, Pertanda Buruk?

Kamis, 12 Mei 2022 – 06:26 WIB
Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Aditjaya mememberkan sejumlah alat bukti kejahatan yang dilakukan Briptu Hasbudi (pakaian oranye tahanan) di hadapan para awak media. Foto: Humas Polda Kaltara.

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Rabu (11/5) tentang aliran duit haram dan narkoba Briptu Hasbudi terus digali, KPK ikut bergerak mengusut aliran dana, hingga masa kontrak PPPK tak disesuaikan usia jadi pertanda buruk? Simak selengkapnya!

Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Duit Haram Briptu Hasbudi Disebut Mengalir ke Seorang Jenderal, Politikus Gerindra Beraksi Keras

1. Masa Kontrak PPPK tidak Disesuaikan Usia Ternyata hanya Uji Coba, Pertanda Buruk bagi Honorer

Pengurus Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Kabupaten Banyuwangi Mohamad Sanur mengungkapkan bahwa masalah kontrak kerja pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masih menjadi polemik.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 12 Fakta Terungkap, Kesaktian Briptu Hasbudi Bikin Polda Kaltara Kewalahan, KPK Langsung Bergerak

Menurut dia, cukup banyak pemerintah daerah yang mengontrak PPPK tidak berdasarkan usia honorer, tetapi disamaratakan satu tahun.

Ironisnya, lanjut Sanur, kontrak satu tahun hanya uji coba sehingga merugikan honorer. Sebab, sewaktu-waktu kontrak bisa diperpanjang, tetapi berpeluang dihentikan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bang Jago Viral karena Memaki Polisi, Langsung Kena Karma, 4 Fakta Memalukan Terungkap

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Masa Kontrak PPPK tidak Disesuaikan Usia Ternyata hanya Uji Coba, Pertanda Buruk bagi Honorer

2. Konon Duit Briptu Hasbudi Mengalir ke Seorang Jenderal, AKBP Hendy Merespons, Tegas!

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kaltara terus menelusuri aliran dana dari Briptu Hasbudi yang disebut mengalir ke sejumlah pihak.

Sebab, sampai saat ini belum diketahui siapa saja yang menerima duit dari bisnis gelap oknum anggota Ditpolairud Polda Kaltara tersebut.

Beredar isu, konon seorang jenderal polisi disebut-sebut salah satu sosok penerima duit dari Briptu Hasbudi.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Konon Duit Briptu Hasbudi Mengalir ke Seorang Jenderal, AKBP Hendy Merespons, Tegas!

3. Kasus Briptu Hasbudi, Konon Ada Narkoba di Sebuah Kontainer, Ternyata

Polda Kalimantan Utara (Kaltara) tengah mengusut dugaan kasus penyelundupan narkoba oleh oknum polisi Briptu Hasbudi yang berstatus tersangka sejumlah bisnis ilegal.

Briptu Hasbudi dijadikan tersangka atas kepemilikan pertambangan emas ilegal di Kecamatan Sekatak, Bulungan.

Penyidik Polda Kaltara juga menjerat oknum anggota Polri itu atas bisnis pakaian bekas asal Malaysia dan penyelundupan daging.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kasus Briptu Hasbudi, Konon Ada Narkoba di Sebuah Kontainer, Ternyata

4. Polda Kaltara Sampai Gandeng KPK, Siapa di Belakang Briptu Hasbudi? Mas Ali Bilang

Petugas Ditkrimsus Kepolisian Daerah Kalimantan Utara menangkap oknum anggota Polri Briptu Hasbudi yang bertugas di Ditpolair Polda Kaltara. Briptu Hasbudi ditangkap di Bandara Internasional Juwata Tarakan pada Rabu (4/5) sekitar pukul 12.15 WITA.

Polisi nakal tersebut sudah bertahun-tahun mengelola tambang emas liar berlokasi di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan.

Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyebut Polda Kaltara telah berkoordinasi dengan lembaganya terkait penelusuran aset milik Briptu Hasbudi.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Polda Kaltara Sampai Gandeng KPK, Siapa di Belakang Briptu Hasbudi? Mas Ali Bilang

5. Honorer Induk Minta 100 Ribu PPPK Guru Swasta Jangan Ditempatkan di Sekolah Negeri

Guru honorer induk kembali menyuarakan aspirasinya soal keberadaan PPPK dari sekolah swasta. Para guru honorer berharap sekitar 100 ribu PPPK guru swasta tidak dipindahkan ke sekolah negeri.

"Kami meminta kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim agar 100 ribu guru swasta yang lulus PPPK sebaiknya ditempatkan di sekolah swasta juga," kata Novi Kurnianingrum, pengurus Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) kepada JPNN.com, Rabu (11/5).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Honorer Induk Minta 100 Ribu PPPK Guru Swasta Jangan Ditempatkan di Sekolah Negeri

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Polwan dan Pendeta Berbuat Terlarang di Kamar, Kasusnya Bikin Malu Kapolri, 5 Fakta Terungkap


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler