jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Rabu (5/4) tentang biaya mengurus 8 dokumen penetapan NIP PPPK 2022 mahal, honorer K2 meragukan komitmen pemerintah dalam mengurus tenaga teknis, hingga Polisi dan TNI gelar patroli besar, ada apa?
Simak selengkapnya! Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 8 Dokumen Wajib Divalidasi oleh PPPK Guru 2022, Ada Perintah Tegas, Makin Panas
1. Guru Honorer Urus 8 Dokumen Penetapan NIP PPPK 2022, Biaya Lumayan Besar, Halo Bu Nunuk
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen meminta para peserta seleksi PPPK Guru 2022 untuk mulai mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk untuk persyaratan pengisian daftar riwayat hidup (DRH) penetapan NIP.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Presiden Lantik Menpora Baru, Surya Paloh Kena Semprot, tetapi...
Penyiapan dokumen tidak perlu menunggu pengumuman kelulusan pascasanggah PPPK Guru 2022 yang dijadwalkan pada 9 - 10 April.
Setelah pengumuman kelulusan pascasanggah, tahapan berikutnya pengisian DRH NIP PPPK pada 11 sampai 30 April.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran CPNS 2023 Dimulai, Usulan 1 Juta PPPK Bagaimana?
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Guru Honorer Urus 8 Dokumen Penetapan NIP PPPK 2022, Biaya Lumayan Besar, Halo Bu Nunuk
2. Panglima TNI: Bisa Saja Saya Menyerang KKB Secara Militer
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku optimistis Philip bisa dibebaskan dengan selamat dari tangan pimpinan Egianus Kogoya.
"Insyaallah optimis. Ya, optimis," ujar Yudo di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Panglima TNI: Bisa Saja Saya Menyerang KKB Secara Militer
3. Ketum Honorer K2 Ragukan Komitmen Pemerintah, PNS & PPPK Hanya Mimpi Tenaga Teknis
Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Sahirudin Anto menilai pemerintah tidak punya komitmen kuat menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN.
Sampai saat ini belum kelihatan tanda-tanda pemerintah punya niat tulus menyelesaikan masalah tenaga non-ASN terutama honorer K2.
"Kami meragukan komitmen pemerintah menuntaskan honorer sebagaimana amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Udin, sapaan akrabnya honorer K2 tenaga teknis ini kepada JPNN.com, Rabu (5/4).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ketum Honorer K2 Ragukan Komitmen Pemerintah, PNS & PPPK Hanya Mimpi Tenaga Teknis
4. Wahai Firli Bahuri Cs, Simak Sikap Kapolri ini soal Brigjen Endar, Intinya Tak Mau KPK Lemah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat suara terkait upaya pendepakan anak buahnya Brigjen Endar Priantoro oleh Firli Bahuri Cs.
Kapolri menyatakan dirinya bersikeras menempatkan Endar di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan sejumlah pertimbangan.
Sigit tidak ingin melihat KPK melemah apabila menarik Endar ke Polri.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Wahai Firli Bahuri Cs, Simak Sikap Kapolri ini soal Brigjen Endar, Intinya Tak Mau KPK Lemah
5. Polisi dan TNI Gelar Patroli Skala Besar, Ada Apa?
Guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di bulan Ramadan, polisi dari Polres Asahan bersama TNI, dan Pemkab Asahan menggelar patroli gabungan skala besar di dalam Kota Kisaran, Sumut.
Patroli tersebut dilakukan demi menjaga kondusivitas kamtibmas khususnya di wilayah Kota Kisaran.
"Patroli itu menyasar tempat-tempat rawan gangguan kamtibmas untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas sekaligus memberikan imbauan keamanan kepada masyarakat," kata Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj diwakili Padal Kanit IV Sat Reskrim Polres Asahan Iptu Arbin Rambe, Selasa.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Polisi dan TNI Gelar Patroli Skala Besar, Ada Apa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Ada SE MenPAN-RB Berlaku, PPPK Masih dapat THR & Gaji ke-13? Bu Sri Mulyani Bikin Keder
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul