5 Berita Terpopuler: Data Lulusan PG PPPK 2021 Dikunci, Semua Bisa Jadi ASN, tetapi 6.000 Honorer DKI Waswas

Rabu, 08 Juni 2022 – 06:35 WIB
Para pengurus forum GLPG PPPK semringah. Foto dokumentasi GLPG PPPK for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Senin (7/6) tentang data lulusan PG PPPK 2021 dikunci, SE penghapusan honorer bikin semua bisa jadi ASN, honorer DKI Jakarta waswas. Simak selengkapnya!

Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ratusan Ribu Guru Lulusan PG Bakal Prioritas, Honorer Makin Galau, Sebuah Fakta Terungkap

1. Data Peserta Lulus PG PPPK 2021 Dikunci, Guru Induk Tidak Digeser

Sekretaris Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPG PPPK) Meisi Lukitasari mengatakan pertemuan sejumlah forum dengan Sekretaris Ditjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani membawa hasil positif.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pemda Mulai Mendata Honorer, PPK Menentukan Non-ASN, Ada Kebijakan Meresahkan

Meisi mengaku mereka makin lega karena sudah ada kepastian dari Kemendikbudristek.

"Kami pengurus GLPG PPPK bersyukur makin mendapatkan pencerahan," kata Meisi kepada JPNN.com, Selasa (7/6). Berdasar penjelasan Sesditjen Nunuk, ungkap Meisi, tidak ada lagi kata geser menggeser guru sekolah induk.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Penghapusan Honorer Bikin Sakit Hati, 90 Ribu Satpol PP Galau, Ternyata 8 Fakta Terungkap

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Data Peserta Lulus PG PPPK 2021 Dikunci, Guru Induk Tidak Digeser

2. Politikus Ini Bandingkan Anies dengan Ahok Dalam Penanganan Honorer, Jauh Banget

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo membandingkan Gubernur Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam penanganan honorer.

Di zaman Ahok, peningkatan kesejahteraan SDM menjadi skala prioritas. Ahok, kata Rio, tidak hanya peduli PNS, tetapi juga honorer.

Menurutnya, di zaman Ahok, honorer mendapatkan kepastian hukum dan kesejahteraan. Sebaliknya di zaman Anies, honorer dalam suasana ketidakpastian dan waswas karena adanya seleksi yang dilakukan setiap tahun.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Politikus Ini Bandingkan Anies dengan Ahok Dalam Penanganan Honorer, Jauh Banget

3. Begini Kronologis Kasus Penganiayaan Anak Politikus PDIP di Tol Tebet

Polda Metro Jaya membeberkan kronologis kasus pemukulan dengan korban Justin Frederick (23) di Tol Tebet arah Cawang, Jakarta sekitar pukul 12.40 WIB pada Sabtu (4/6).

Kasus penganiayaan itu melibatkan Ketua Umum Pemuda Pejuang Bravo 5 Ali Fanser Marasabessy dan anaknya Faisal Marasabessy.

Saat ini, polisi telah menetapkan Faisal Marasabessy itu. Adapun Ali Marasabessy masih berstatus saksi.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Begini Kronologis Kasus Penganiayaan Anak Politikus PDIP di Tol Tebet

4. Kesaksian Tiar soal Private Party yang Disebut-sebut Pesta Bikini di Depok, Oalah

Pengelola rumah di Pesona Depok Estate yang dijadikan tempat private party yang digerebek polisi memberi kesaksian soal kejadian tersebut.

Tiar yang juga penjaga di rumah itu merasa ditipu oleh pihak yang menyewa rumah di kompleks perumahan mewah tersebut.

Hal itu terkait modus yang dipakai penyelenggara acara yang disebut-sebut pesta bikini saat menyewa properti yang dikelolanya.

Menurut Tiar, awalnya penyewa mengatakan akan menggunakan rumah itu untuk acara ulang tahun yang dihadiri mahasiswa.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kesaksian Tiar soal Private Party yang Disebut-sebut Pesta Bikini di Depok, Oalah

5. SE Penghapusan Honorer Sebenarnya Positif, Semua Bisa jadi ASN, Tetapi

Wakil Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPG PPPK) Hasna menilai kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang menerbitkan SE Penghapusan Honorer adalah hal positif.

Artinya, pada 28 November 2023 tidak ada lagi honorer.

Semua honorer yang kompeten bisa diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun PPPK.

"Strategi ini sangat bagus, karena membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan honorer secepatnya," kata Hasna kepada JPNN.com, Selasa (7/6).

Baca sengkapnya, klik link di bawah:

SE Penghapusan Honorer Sebenarnya Positif, Semua Bisa jadi ASN, Tetapi

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: SE Penghapusan Honorer Jadi Bola Liar, MenPAN-RB Keluarkan Peringatan, Tegas Langsung Menyerang


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler