jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Jumat (3/6) tentang 8 fakta kasus Fahri si Calon Bintara Polri terungkap, kebijakan honorer dihapus bikin sakit hati tenaga administrasi, hingga 90 ribu Satpol PP galau karena penghapusan honorer. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. 8 Fakta Kasus Fahri si Calon Bintara Polri, Simak Klarifikasi 2 Kombes, Menurut Anda?
Seorang peserta seleksi calon Bintara Polri bernama Fahrifadillah Nurizky (21) mendadak viral di media sosial dan tengah jadi sorotan publik.
Fahri mengaku dirinya sudah dinyatakan lulus oleh panitia seleksi Calon Bintara Polri di Polda Metro Jaya. Dia menyebut dirinya dinyatakan lulus dengan peringkat 35 dari 1.200 peserta.
Namun, nama Fahri hilang dan digantikan nama peserta lain. Fahrifadillah dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi anggota Polri. Padahal Fahri sudah siap mengikuti pendidikan calon Bintara Polri.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
8 Fakta Kasus Fahri si Calon Bintara Polri, Simak Klarifikasi 2 Kombes, Menurut Anda?
2. Honorer Dihapus, 90 Ribu Satpol PP Se- Indonesia Galau
Sebanyak 90 ribu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di seluruh Indonesia galau. Pasalnya, status kepegawaian mereka belum jelas akan dialihkan ke mana.
Apakah menjadi CPNS atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)?
Joko Laksono, pengurus pusat Forum Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) mengungkapkan, terbitnya SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo tentang Penghapusan Honorer menimbulkan keresahan.
Pegawai non-ASN termasuk Satpol PP bingung mereka akan dijadikan apa.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Honorer Dihapus, 90 Ribu Satpol PP Se- Indonesia Galau
3. Honorer Dihapus, Tenaga Teknis Administrasi Sakit Hati, Banyak Banget
Surat Edaran (SE) tentang Penghapusan Honorer yang diteken Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo pada 31 Mei 2022, mendapatkan penolakan dari pegawai non-ASN.
Pimpinan tenaga honorer K2 menilai SE MenPAN-RB tersebut tidak manusiawi.
"Sebanyak 200 ribu lebih honorer K2 tenaga teknis administrasi dan lainnya sakit hati. SE yang tidak pakai hati nurani," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kalimantan Selatan Anita kepada JPNN.com, Jumat (3/6).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Honorer Dihapus, Tenaga Teknis Administrasi Sakit Hati, Banyak Banget
4. 3 Kadiv Propam Disorot Terkait AKBP Brotoseno, Ada Nama Kapolri
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menyoroti tiga Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang tak menjalankan sidang kode etik terhadap AKBP Raden Brotoseno.
Bambang mengatakan sejak AKBP Brotoseno divonis penjara oleh pengadilan hingga bebas bersyarat, terdapat tiga jenderal yang memimpin Divisi Propam Polri.
Selama periode tersebut, AKBP Brotoseno tidak menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
3 Kadiv Propam Disorot Terkait AKBP Brotoseno, Ada Nama Kapolri
5. Ridwan Kamil Sudah Tiba di Indonesia, Ini Orang Pertama yang Dia Temui
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sudah tiba di Indonesia pada Jumat (3/8) sore setelah beberapa hari berada di Bern, Swiss.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan untuk saat ini Ridwan Kamil belum mau menerima tamu. "Pak Gubernur jam tiga (15.00) tadi sudah tiba.
Untuk sementara ini beliau tidak mau dikunjungi, yang baru bisa diterima adalah saya dengan keluarga besok jam 11 siang," kata Uu sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ridwan Kamil Sudah Tiba di Indonesia, Ini Orang Pertama yang Dia Temui
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: SE KemenPAN-RB Mengkhawatirkan, Gaji Nakes Honorer Bikin Meringis, PHK pun Telah Dilakukan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul