jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Sabtu (20/11) tentang Honorer 35+ bakal membongkar dua penyimpangan tes PPPK 2021, Ketum Honorer non K2 takut sesuatu yang dahsyat terjadi, Mahfud MD bereaksi tegas soal pihak yang ingin MUI bubar. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya! tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Nama Anies Disebut Ferdinand, Puan Bereaksi Keras, TNI dan Polri Bergerak
1. Ketum Honorer Non-K2 Khawatir Terjadi Sesuatu yang Dahsyat pada 2022, Tenaga Teknis Administrasi akan Terdampak
Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan kekhawatirannya akan terjadi sesuatu yang dahsyat pada 2022.
Imbasnya yang akan rugi adalah guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik).
Dia mengungkapkan seandainya rekomendasi FHNK2I terkait PPPK bagi honorer pendidik dan tendik sesuai Dapodik tidak ditolak sejak 2018 sampai 2021, maka persoalan yang terjadi dalam rekrutmen (PPPK) tahap I tidak mungkin terjadi.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Eks Teroris Mengungkap Fakta, Tak Lama Lagi HRS Bebas, Putusan MA Diapresiasi
Seperti guru swasta dan honorer negeri yang resign bisa ikut tes PPPK tahap I, guru usia 35 tahun ke atas tidak mendapatkan afirmasi, yang lulus passing grade tidak ada formasi, dan masalah lainnya.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
2. Kominfo Umumkan 4,8 Juta Dosis Vaksin Hadir di Indonesia, Alhamdulillah
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan Indonesia kedatangan 4.059.290 dosis vaksin jadi Oxford-AstraZeneca dan 800 ribu dosis Moderna yang tiba pada, Jumat (19/11).
Kehadiran vaksin Covid-19 tersebut sebagai upaya percepatan dan perluasan vaksinasi nasional, menuju target 70 persen penduduk pada akhir 2021.
Vaksin Oxford-AstraZeneca yang tiba merupakan vaksin tahap ke-124 yang mendarat di Indonesia. Sekitar 4 juta dosis vaksin tersebut didapatkan melalui pembelian langsung.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kominfo Umumkan 4,8 Juta Dosis Vaksin Hadir di Indonesia, Alhamdulillah
3. Pesan Mahfud MD Bagi yang menginginkan MUI Dibubarkan, Tegas
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan pesan khusus bagi pihak-pihak yang menginginkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dibubarkan, menyusul penangkapan tiga terduga teroris beberapa waktu lalu.
Mahfud mengingatkan bahwa teroris bisa berada di mana saja, karena itu jangan berpikiran MUI perlu dibubarkan hanya karena satu dari ketiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror, merupakan anggota lembaga tersebut.
"Terkait dengan penangkapan tiga terduga teroris yang melibatkan oknum MUI, mari jangan berpikir MUI perlu dibubarkan dan jangan memprovokasi mengatakan pemerintah via Densus 88 menyerang MUI," ujar Mahfud dikutip dari akun Twitter @mohmahfudmd, Sabtu (20/11).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Pesan Mahfud MD Bagi yang menginginkan MUI Dibubarkan, Tegas
4. Tidak Mendapat Afirmasi PPPK 2021, Guru Honorer 35+ Ungkap 2 Penyimpangan
Guru-guru honorer usia 35 tahun ke atas tidak semuanya mendapatkan afirmasi pada seleksi PPPK 2021. Padahal mereka sudah mengabdi bertahun-tahun dan tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbudristek.
Menurut Hence Gumalang, perwakilan Kelompok Guru Honorer 35+ Tanpa Afirmasi, akibat tidak adanya tambahan nilai kompetensi teknis membuat mereka tidak lulus PPPK tahap I.
Padahal di dalam PermenPAN-RB 28 Tahun 2021 secara jelas tertulis ada afirmasi kompetensi teknis sebesar 15 persen bagi guru honorer usia 35 tahun ke atas dan bekerja minimal tiga tahun.
"Telah terjadi penyimpangan regulasi PermenPAN-RB 28 Tahun 2021 dan kami salah satu yang menjadi korbannya," kata Hence kepada JPNN.com, Sabtu (20/11).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Tidak Mendapat Afirmasi PPPK 2021, Guru Honorer 35+ Ungkap 2 Penyimpangan
5. Pimpinan Guru Honorer Lulus Passing Grade PPPK Merinding, Teringat Janji Mas Nadiem
Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHLPGSI) terus mendapatkan dukungan. Bahkan guru-guru honorer dari kelompok usia 35 ke atas yang tidak mendapatkan afirmasi saat seleksi PPPK guru tahap I ikut bergabung di forum yang baru berusia beberapa bulan tersebut.
"Merinding saya, banyak yang WhatsApp minta bergabung meski berbeda kelompok, tetapi tujuan tetap sama meminta keadilan kepada pemerintah," kata Heti Kustrianingsih, ketum FGHNLPSI kepada JPNN.com, Sabtu (20/11).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Pimpinan Guru Honorer Lulus Passing Grade PPPK Merinding, Teringat Janji Mas Nadiem
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Pemda Kena Sentil soal Gaji PPPK, Guru Honorer Siap Demo, Siapa yang Disindir Jokowi?
Redaktur & Reporter : Elvi Robia