jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi, berikut ini adalah lima berita terpopuler hingga pagi ini di JPNN.com.
1. Politikus PSI Diusir dari Rapat Anggaran di DPRD DKI
BACA JUGA: Polisi Bisa Usut Penyelundupan Baju Bekas, Apa Berani juga di Kasus Dirut Garuda?
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta kembali bikin heboh Kebon Sirih. Kali ini, salah satu anggotanya terlibat adu mulut sengit dengan politikus PDIP dalam rapat pembahasan RAPBD 2020.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
BACA JUGA: Kasus Penyelundupan Harley Dirut Garuda Indonesia, Begini Respons Para Pilot
Heboh, Politikus PSI Diusir dari Rapat Anggaran di DPRD DKI
BACA JUGA: Enaknya Berzina Hanya 5 Menit, Malunya Seumur Hidup Kena Hukuman Cambuk 100 Kali
2. Penyelundupan Baju Bekas Digarap, Apa Polisi Berani Usut Penyelundupan Harley?
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya seharusnya juga menangkap dan menahan Dirut Garuda Indonesia karena diduga merugikan negara miliaran rupiah.
Ini juga sama kasusnya ketika polisi mengusut penyelundupan baju bekas.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Polisi Bisa Usut Penyelundupan Baju Bekas, Apa Berani juga di Kasus Dirut Garuda?
3. Erick Thohir Jangan Tebar Pesona
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai Menteri BUMN Erick Thohir kebanyakan tebar pesona dalam kasus penyelundupan Harley Davidson melalui pesawat baru Garuda Indonesia.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Arief Poyuono: Erick Thohir Kebanyakan Tebar Pesona, Nanti Ditertawakan Orang Lo
4. Usut Kasus Hina Wapres Lebih Cepat daripada Tangkap Penghina Nabi
Sekjen Korlabi Novel Bamukmin mengaku kecewa dengan sikap kepolisian yang dianggap tebang pilih dalam menangani sebuah perkara.
Hal ini terlihat ketika polisi menangani kasus dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan pelaku yang menghina Wapres Ma’ruf Amin.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Giliran Hina Wapres Langsung Ditangkap, Tetapi Penghina Nabi Belum Diproses
5.Kabar Gembira untuk Honorer K2
Pemprov DKI Jakarta dikabarkan akan merekrut PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2 dan Satpol PP.
Informasi tersebut sudah beredar luas di kalangan honorer K2 DKI.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Nur Baitih Bawa Kabar Gembira untuk Honorer K2, Gaji Rp 8 Juta
Redaktur & Reporter : Natalia