5 Berita Terpopuler: Konon Ferdy Sambo Jadi Rebutan, Brigjen Andi Disorot, Ada yang Tak Sesuai?

Sabtu, 03 September 2022 – 06:41 WIB
Tersangka Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi mengikuti rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Jumat (2/9) tentang konon Ferdy Sambo jadi rebutan pengacara hebat, Brigjen Andi disorot karena memakai pakaian dengan harga fantastis, BKN sebut honorer tak perlu panik karena data yang tidak sesuai, ada solusinya. Simak selengkapnya!

Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 5 Jenderal Polisi Datang ke Komnas HAM, Reza Indragizi Mengungkapkan Analisis, Siap-Siap ya!

1. Pembunuhan Brigadir J Terungkap, Ferdy Sambo Jadi Rebutan Pengacara Hebat

Kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Johnson Panjaitan mengatakan, kasus yang mereka tangani bukan hanya sekadar pembunuhan dan penembakan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bharada E Trauma, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dinilai Merugikan, Prof Mudzakkir Berkomentar Pedas

Dia dari awal curiga bahwa ada gerombolan dalam institusi kepolisian yang bermain sehingga muncul fakta dan kronologi yang aneh.

"Masa Brigadir J meninggal, yang mengantar mayatnya adalah jenderal bintang satu dan melakukan ancaman seperti itu," ungkap Johnson dalam diskusi publik Membangun Pengawasan Demokrasi Polri di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (1/9).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Satu Adegan Ferdy Sambo Agak Janggal, Brigjen Andi Merespons Tegas!

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Pembunuhan Brigadir J Terungkap, Ferdy Sambo Jadi Rebutan Pengacara Hebat

2. Pengacara Keluarga Brigadir J Mengaku Sedang Diincar, Siap Berdebat dengan Kapolri

Salah satu kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Johnson Panjaitan mengaku setiap gerak-gerik dan kesalahannya sedang diincar oleh kelompok tertentu.

Hal tersebut disampaikan saat mengikuti diskusi publik bertema Membangun Pengawasan Demokrasi Polri di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (1/9).

Pakar hukum sekaligus aktivis itu tidak menyebut secara detail pihak mana yang mengincar kesalahannya.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Pengacara Keluarga Brigadir J Mengaku Sedang Diincar, Siap Berdebat dengan Kapolri

3. Soal Laporan Komnas HAM Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Prof Hibnu Bilang Begini

Ahli hukum pidana Prof Hibnu Nugroho mengomentari laporan investigasi Komnas HAM terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang telah diserahkan kepada tim khusus Polri.

Menurut Guru Besar Hukum Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) itu, tidak ada yang aneh atau kejanggalan dalam laporan investigasi Komnas HAM tersebut.

"Saya kira tidak (ada yang) aneh karena hasil pemeriksaan betul-betul objektif, selaras. Bareskrim Polri justru harus terima kasih sekali (kepada) Komnas HAM turun tangan ini," kata Hibnu kepada JPNN.com, Jumat (2/9).

Prof Hibnu menyarankan Polri menindaklanjuti soal laporan Komnas HAM yang menduga kuat adanya pelecehan seksual oleh Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Soal Laporan Komnas HAM Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Prof Hibnu Bilang Begini

4. Melihat Gaya Modis Brigjen Andi saat Umumkan Nasib Ferdy Sambo, Kemeja Ternama Jutaan Rupiah

Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias J masih terus menjadi perhatian publik. Berbagai hal yang berhubungan dengan kasus tersebut membuat publik tertarik.

Terkini, gaya berpakaian Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri Brigjen Andi Rian Djajadi pun turut menjadi sorotan.

Brigjen Andi Rian merupakan salah satu petinggi Polri yang turut mengusut kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Melihat Gaya Modis Brigjen Andi saat Umumkan Nasib Ferdy Sambo, Kemeja Ternama Jutaan Rupiah

5. Data Honorer Tak Sesuai di Aplikasi Pendataan non-ASN, Jangan Panik, BKN Beri Kemudahan

Banyak honorer salah meng-input data di aplikasi pendataan non-ASN. Menurut Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono, kesalahannya adalah input NIK, nomor ijazah, tanggal SK.

Kesalahan itu, kata Sutopo, membuat honorer khawatir gagal masuk pendataan.

Mereka pun ramai-ramai meminta agar peninjauan kembali.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Data Honorer Tak Sesuai di Aplikasi Pendataan non-ASN, Jangan Panik, BKN Beri Kemudahan

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Ferdy Sambo Bisa Lepas dari Pasal Pembunuhan Berencana, Kapolri Tegas Menolak, Bikin Merinding


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler