jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Sabtu (19/3) tentang Luhut Binsar resmi membuat dua aktivis jadi tersangka, Jokowi sebut kebijakan minyak goreng demi rakyat, hingga Haris Azhar merasa kasihan pada penguasa. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Wahai Pak Luhut, Simak Ini Pernyataan Haris Azhar Setelah Jadi Tersangka
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar angkat suara mengenai penetapan status tersangka terhadap dirinya bersama Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti.
Menurut dia, Luhut Binsar Panjaitan dan polisi bisa memproses hukum mereka dalam kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik. Namun, dia meyakini Luhut tidak bisa memenjarakan kebenaran yang disuarakannya.
"Badan saya, fisik saya, dan saya yakin Saudari Fatia, kami bisa dipenjara. Tetapi kebenaran yang kami bicarakan dalam video itu tidak bisa dipenjara," kata Haris. Aktivis HAM itu menyatakan sudah siap dipenjara karena menyuarakan kebenaran.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Wahai Pak Luhut, Simak Ini Pernyataan Haris Azhar Setelah Jadi Tersangka
2. 100 PPPK Guru Tahap 1 Mengundurkan Diri, Status BTL Lebih Banyak Lagi, Astaga!
Sebanyak 100 peserta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK guru tahap 1 dinyatakan mengundurkan diri.
Jumlah ini dinilai cukup banyak karena formasi PPPK guru sangat dinantikan honorer.
Deputi Bidang Sistem Informasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengungkapkan, peserta yang mengundurkan diri ada berbagai macam alasan.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
100 PPPK Guru Tahap 1 Mengundurkan Diri, Status BTL Lebih Banyak Lagi, Astaga!
3. Jokowi Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan karena Peduli dengan Rakyat & Industri
Kantor Staf Presiden buka suara tentang keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut subsidi terhadap minyak goreng kemasan.
Pemerintahan Presiden Jokowi kemudian memutuskan hanya memberikan subsidi terhadap minyak goreng curah.
Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Edy Priyono, kebijakan itu diambil karena pemerintahan Jokowi peduli terhadap kebutuhan minyak goreng rakyat.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Jokowi Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan karena Peduli dengan Rakyat & Industri
4. Jadi Tersangka Gegara Laporan Luhut, Haris Azhar Merasa Kasihan dengan Penguasa
Aktivis HAM Haris Azhar merasa kasihan dengan rezim Joko Widodo saat ini. Dia menganggap kebebasan berpendapat yang dikekang melalui proses hukum menambah deretan panjang kegagalan pemerintah.
Direktur Eksekutif Lokataru itu menyampaikan hal tersebut menyusul penetapan dirinya sebagai tersangka fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Menurut Haris, ini merupakan tindakan judicial harrasment, pelecehan terhadap hukum.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Jadi Tersangka Gegara Laporan Luhut, Haris Azhar Merasa Kasihan dengan Penguasa
5. Ustaz Felix Siauw Sentil BNPT: Mafia Minyak Goreng Kok Enggak Dianggap Radikal?
Penceramah Ustaz Felix Siauw angkat bicara mengenai persoalan minyak goreng yang meresahkan masyarakat Indonesia.
Dia menyoroti pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang mengungkapkan ada penyelundupan pasokan minyak goreng yang dilakukan oleh mafia ke luar negeri.
"Apa karena mafia minyak goreng ini bukan muslim? Jadi enggak dianggap radikal? Enggak dianggap masalah?" kata Ustaz Felix Siauw melalui akun pribadinya di Instagram yang dikutip Sabtu (19/3).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ustaz Felix Siauw Sentil BNPT: Mafia Minyak Goreng Kok Enggak Dianggap Radikal?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Amien Rais Menghantam Presiden, Danpaspampres Beri Peringatan, Jokowi Mendadak Meninggalkan IKN
Redaktur & Reporter : Elvi Robia