jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Kamis (16/6) tentang rumah Nikita Mirzani dikepung polisi, guru honorer panik karena jam pelajaran dikurangi, PRPHKI bereaksi keras soal penjemputan paksa Nikita Mirzani. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Rumah Nikita Mirzani Dikepung Polisi, Direktur PRPHKI Bereaksi, Keras
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menanggapi tindakan polisi mengepung rumah Nikita Mirzani yang terjadi pada Rabu (15/6).
Adapun tindakan itu dilakukan polisi karena Nikita mangkir dari sejumlah panggilan pihak kepolisian.
Saiful menilai tindakan yang dilaksanakan pihak kepolisian kepada aktris tersebut sangat berlebihan.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Rumah Nikita Mirzani Dikepung Polisi, Direktur PRPHKI Bereaksi, Keras
2. Jokowi Reshuffle Kabinet, Yusril: Terima Kasih Atas Kepercayaan Ini
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah melantik kader terbaik PBB Afriansyah Noor sebagai wakil menteri ketenagakerjaan.
Yusril mengaku pada Selasa malam (15/6/2022) dirinya ada di luar negeri dan Mensesneg Pratikno atas arahan Presiden Joko Widodo berkomunikasi dengan dirinya soal reshuffle kabinet.
Waktu itu, lanjut Yusril, Presiden menanyakan usulan PBB untuk Sekjen PBB Afriansyah Noor menjadi wamen apakah ada perubahan atau tidak.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Jokowi Reshuffle Kabinet, Yusril: Terima Kasih Atas Kepercayaan Ini
3. Polisi Kepung Rumah Nikita Mirzani 8 Jam, Komentar Saiful Anam Tajam Banget
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menyoroti tindakan polisi mengepung rumah Nikita Mirzani yang terjadi pada Rabu (15/6) kemarin.
Menurut Saiful, tindakan polisi terhadap aktris tersebut sungguh berlebihan dan seharusnya bisa lebih lembut dalam menangani kasus itu.
"Saya kira kalau misalnya menggunakan langkah soft, tentu publik akan berpikir wajar. Namun, apabila menggunakan hard dengan melakukan pengepungan saya kira kurang elegan dan cenderung berlebihan," kata Saiful Anam kepada JPNN.com, Kamis (16/6)
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Polisi Kepung Rumah Nikita Mirzani 8 Jam, Komentar Saiful Anam Tajam Banget
4. Guru Honorer Lulus PG Panik, Jam Mengajar Dikurangi, Disuruh Kepsek Cari Sekolah Baru
Nasib sebagian guru honorer yang lulus passing grade (PG) pada seleksi PPPK 2021 di ujung tanduk. Ini setelah ada perintah dari kepala sekolah untuk mencari sekolah baru, imbas masuknya guru PPPK.
Wakil Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPG PPPK) Hasna mengungkapkan tidak sedikit guru honorer negeri yang mengeluhkan posisi di sekolahnya mulai terancam.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Guru Honorer Lulus PG Panik, Jam Mengajar Dikurangi, Disuruh Kepsek Cari Sekolah Baru
5. Bripka Andi Arvino Akhirnya Dipecat Tidak Hormat dari Polri
Polrestabes Medan akhirnya memecat secara tidak hormat anggota Polri Bripka Andi Arvino. Bripka Andi Arvino dipecat tidak hormat lantaran terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
"Pemecatan Bripka Andi Arvino sesuai dengan putusan yang sudah berkekuatan tetap" kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda di Medan pada Rabu (15/6).
Baca sengkapnya, klik link di bawah:
Bripka Andi Arvino Akhirnya Dipecat Tidak Hormat dari Polri
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Dampak Outsourcing Honorer Mengerikan, Banyak PPPK Tak Terakomodasi, Guru Lulus PG 2021 Menangis
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul