5 Berita Terpopuler: Dampak Outsourcing Honorer Mengerikan, Banyak PPPK Tak Terakomodasi, Guru Lulus PG 2021 Menangis

Minggu, 12 Juni 2022 – 06:40 WIB
Wabup Era mengungkapkan keresahannya karena dampak outsourcing bagi honorer sungguh mengerikan. Foto: Ilustrasi/ANTARA FOTO/ Nova Wahyudi

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Jumat (11/6) tentang dampak outsourcing honorer mengerikan, ratusan ribu PPPK tak akan terakomodasi, hingga guru lulus PG PPPK 2021 banyak menangis. Simak selengkapnya!

Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 5 Fakta Terungkap, Banyak Honorer Mulai Dirumahkan, Wow Blak-blakan

1. Kapolri Jenderal Listyo: Jika Itu Terus Dilanjutkan, Kami akan Proses Tegas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan distributor dan penjual minyak goreng agar mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Konon Ada Usulan Pengangkatan Honorer Lama, Sekolah Unggulan Dapat Sorotan, Ada Apa?

Dia menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas distributor maupun penjual minyak goreng yang melanggar aturan.

“Beberapa sudah kami peringatkan, (ada pelaku usaha yang) repacking (mengemas kembali minyak dalam kemasan baru di luar peruntukannya, red.). Jika itu terus dilanjutkan, kami akan proses tegas,” kata Kapolri Jenderal Listyo menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers di Badung, Bali, Jumat (10/6).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Data Lulusan PG PPPK 2021 Dikunci, Semua Bisa Jadi ASN, tetapi 6.000 Honorer DKI Waswas

Menurut Kapolri Jenderal Listyo, sikap tegas itu merupakan bagian dari upaya Polri membantu pemerintah menjaga ketersediaan minyak goreng di pasar dan mengawasi harga migor tetap stabil.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kapolri Jenderal Listyo: Jika Itu Terus Dilanjutkan, Kami akan Proses Tegas

2. Indra: Sepertinya Akan Banyak Guru Lulus PG PPPK 2021 Menangis

Pengamat pendidikan abad 21 Indra Charismiadji mengimbau para guru yang lulus passing grade (PG) seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 tahap 1 dan 2 jangan berharap banyak.

Menurut Indra, kuota seleksi PPPK 2022 yang disiapkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebanyak 970.410 tidak sesuai kebutuhan Pemda.

"Buat apa gembar-gembor kuota hampir sejuta kalau Pemda tidak mengusulkan formasi. Itu sama saja pencitraan," kata Indra Charismiadji kepada JPNN.com, Sabtu (11/6).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Indra: Sepertinya Akan Banyak Guru Lulus PG PPPK 2021 Menangis

3. Wabup Era Ungkap Dampak Outsourcing Honorer, Mengerikan!

Instruksi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo untuk menghapus honorer masih jadi pro dan kontra.

Dari tiga solusi yang ditawarkan pemerintah, yaitu pengangkatan CPNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan outsourcing, hanya satu yang dinilai pemerintah daerah paling aman.

"Rekrutmen CPNS itu paling aman bagi Pemda, ketimbang PPPK, apalagi outsourcing," kata Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia kepada JPNN.com, Sabtu (11/6).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Wabup Era Ungkap Dampak Outsourcing Honorer, Mengerikan!

4. 173.845 Guru Lulus PG PPPK 2021 Bakal Tidak Terakomodasi Seluruhnya, Astagfirullah

Kabar buruk datang dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurut Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Iwan Syahril, guru lulus PG pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap 1 dan 2 sebanyak 193.954 orang.

Mereka tersebar di 506 daerah. Dari jumlah tersebut, kata Iwan, terdapat 303 pemda, posisinya tidak aman. Pasalnya, sebanyak 173.845 guru lulus PG di 303 daerah tersebut tidak akan semuanya bisa terakomodasi.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

173.845 Guru Lulus PG PPPK 2021 Bakal Tidak Terakomodasi Seluruhnya, Astagfirullah

5. Bu Susi Semringah Gaji PPPK yang Diterima Full Tanpa Potongan, tetapi...

Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan Susi Maryani semringah melihat leger gajinya.

Gaji PPPK yang diterima utuh sekitar Rp 3,5 jutaan belum ada potongan lainnya kecuali pajak. Memang, Bu Susi, sapaannya, baru menerima gaji Juni saja.

Gaji Mei belum diterimanya, tetapi dia mengaku senang karena nanti bisa mendapatkan gaji ke-13 juga. "Informasinya gaji Mei nanti di atas tanggal 10-an. Alhamdulillah sudah ada gaji tetap bulanan," kata Bu Susi kepada JPNN.com, Sabtu (11/6).

Baca sengkapnya, klik link di bawah:

Bu Susi Semringah Gaji PPPK yang Diterima Full Tanpa Potongan, tetapi...

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Ratusan Ribu Guru Lulusan PG Bakal Prioritas, Honorer Makin Galau, Sebuah Fakta Terungkap


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler