jpnn.com - Buah-buahan kaya akan zat gizi esensial seperti serat, kalsium, zat besi, seng, asam folat, serta vitamin A, B, C, dan E yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Mineral dan vitamin tersebut, disebut esensial karena tubuh tidak dapat membuatnya sendiri.
Karenanya, si Kecil dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan di bawah ini, yang bisa membantu mengoptimalkan pertumbuhannya.
BACA JUGA: Konsumsi Makanan ini Baik untuk Kesehatan Sirkulasi Darah
1. Alpukat.
Kadar lemak di dalam alpukat adalah yang tertinggi dibandingkan buah lainnya. Itu sebabnya, alpukat memiliki tekstur yang lembut dan creamy. Kandungan lemak di dalamnya sebagian besar tersusun dari asam oleat, yakni asam lemak tak jenuh tunggal, yang penting untuk perkembangan otak.
BACA JUGA: Ketahui Manfaat Buah Naga Merah dan Putih
Vitamin E adalah vitamin larut lemak, oleh sebab itu kadarnya tinggi di dalam alpukat. Vitamin ini merupakan antioksidan kuat yang berfungsi untuk melindungi sel dari berbagai kerusakan.
Kadar mineral seng (Zn) dan vitamin E dalam alpukat juga tinggi. Mineral seng merupakan elemen penting untuk metabolisme di berbagai sistem organ, sehingga sangat diperlukan dalam proses tumbuh kembang anak. Seng juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu penyembuhan luka.
BACA JUGA: Pemerintah Belum Perhatikan Pelayanan Kesehatan di Nias
Alpukat tergolong buah dengan kadar serat tertinggi. Dalam satu mangkok yang berisi 230 gram puree alpukat terkandung 15 gram serat. Oleh sebab itu, alpukat bisa digunakan untuk mengatasi sembelit pada anak.
Kandungan seratnya juga berfungsi sebagai makanan (prebiotik) bagi bakteri, baik dalam usus sehingga anak tidak mudah mengalami diare.
2. Pisang.
Pisang merupakan sumber utama mineral kalium yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, tekanan darah, dan membantu kerja otot dan jantung. Aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar sehingga konsentrasi anak meningkat.
Kandungan karbohidrat dalam pisang juga bisa digunakan sebagai sumber energi instan bagi anak, yang umumnya aktif secara fisik. Tentunya, ini jauh lebih sehat daripada jika anak diberi makanan tinggi kalori yang minim kandungan gizinya.
Pisang juga kaya akan zat besi, asam folat, vitamin B6 dan B12, serta tembaga yang berperan dalam membentuk sel darah merah.
3. Buah Naga.
Buah naga kaya akan zat besi dan vitamin A. Keduanya diperlukan untuk pertumbuhan rambut yang sehat dan kuat. Vitamin A bermanfaat pula untuk menjaga kesehatan kulit dan mata.
Kadar kalsium dan asam lemak tak jenuh (omega-3 dan omega-6) di dalam buah naga cukup tinggi. Mineral kalsium berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan mencegah gangguan pernafasan. Sedangkan asam lemak tak jenuh bisa menyokong perkembangan otak.
Seperti alpukat, kandungan serat di dalam buah naga tergolong tinggi dan dapat digunakan sebagai laksatif untuk mengatasi sembelit pada anak. Kandungan minyak di dalam bijinya pun dapat melembutkan konsistensi feses.
4. Pepaya.
Pepaya merupakan sumber vitamin C yang murah dan mudah didapat di Indonesia. Pepaya bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 157 persen AKG, di mana jumlah ini tergolong sangat tinggi.
Vitamin C dibutuhkan untuk membentuk jaringan penyambung dalam tubuh seperti kulit, tulang, tendon, ligamen, dan pembuluh darah. Perannya pun penting dalam proses penyembuhan luka dan sistem kekebalan tubuh.
Selain vitamin C, pepaya pun kaya akan likopen, salah satu antioksidan yang dapat melindungi dan memperbaiki tubuh dari berbagai kerusakan. Likopen di dalam pepaya ini jauh lebih mudah diserap dibandingkan dari buah atau sayuran lain.
5. Mangga
Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat mangga kerap menjadi buah favorit anak-anak. Mangga kaya akan vitamin A dan vitamin C.
Satu mangkok sedang potongan mangga (100 gram) memberikan 25 persen AKG vitamin A dan 50 persen AKG vitamin C. Mangga juga kaya akan asam glutamin, yang bisa meningkatkan fungsi otak dan daya ingat pada anak.
Seperti pisang, mangga tergolong buah tinggi kalori sehingga bisa digunakan sebagai sumber energi instan dan makanan untuk menambah berat badan anak.
Meski satu buah dapat mengandung berbagai macam zat gizi, tapi tidak ada satu pun buah yang bisa memenuhi semua kebutuhan gizi yang diperlukan anak.
Oleh sebab itu, kenalkan dan biasakan si kecil untuk mengonsumsi berbagai jenis buah agar dia tumbuh sehat, kuat, dan perkembangannya optimal. Selain itu, berikan makanan yang kaya akan kandungan zat gizi lainnya agar kebutuhannya tercukupi.(DA/RVS)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anda Kurang Tidur? Inilah 7 Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Redaktur & Reporter : Yessy