5 Fakta di Balik Tembakan Maut Prajurit TNI ke Sesama Tentara dan Brimob

Kamis, 17 Maret 2022 – 05:50 WIB
Ilustrasi penembakan. Foto: pixabay

jpnn.com, MALUKU TENGAH - Prajurit TNI Prajurit Satu (Pratu) Riyan, anggota Batalion Artileri Pertahanan Udara 11/WBY telah menembak mati anggota Brimob Polda Maluku Bhayangkara Kepala Pery Andriana dan Prajurit Dua (Prada) Raju mengalami kritis, Rabu (16/3).

Kasus ini heboh dan langsung mendapat atensi dari pimpinan masing-masing prajurit, baik itu Polri dan TNI.

BACA JUGA: Prajurit TNI AD Kritis, Anggota Brimob Tewas di Tangan Pratu Riyan

Dari rangkuman JPNN, ada lima fakta di balik aksi penembakan brutal tersebut.

1. Anggota brimob tidak gunakan pakaian dinas saat ditembak.

BACA JUGA: Kronologi Oknum TNI di Maluku Tengah Tembak Rekan Sendiri dan Personel Brimob

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat mengatakan ketika menjadi korban penembakan, Bhayangkara Kepala Pery tidak memakai baju dinas Polri.

“Saat itu, yang bersangkutan dinas di Amahai dan melewati jalan tersebut. Namun hal ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Roem.

BACA JUGA: Brutal! Pratu R Tembak Prajurit TNI dan Brimob

2. Pratu Riyan sempat bidik atasannya sendiri

Dari pemeriksaan diketahui Pratu Riyan tak hanya menembak anggota brimob dan satu rekan kerja.

Dia juga sempat menembak atasannya, yakni Letda Arh Firlanang. Namun, tembakannya meleset.

3. Pratu Riyan gunakan senjata SS2.

Dalam melakukan aksi penembakan, Pratu Riyan menggunakan senjata SS2 yang dia ambil dari gudang senjata.

Orang yang pertama dia tembak adalah Letda Arh Firlanang, tetapi meleset.

4. Pratu Riyan mengalami depresi.

Pratu Riyan diduga mengalami depresi berat hingga melakukan aksi penembakan kepada rekan sesama TNI dan anggota brimob.

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel ARH Adi P Fajar menjelaskan setelah peristiwa itu, yang bersangkutan dibawa ke RSUD Masohi.

"Untuk diperiksa kesehatan kejiwaan, karena diduga dia depresi akut," kata Kolonel Fajar.

5. Sempat sembunyi di rumah warga dan dijemput kapolsek.

Pratu Riyan sempat kabur setelah menembak mati anggota brimob dan seorang prajurit TNI.

Dia kabur dan bersembunyi di sebuah rumah warga yang tak jauh dari lokasi penembakan.

Tak lama kemudian, R dijemput Kapolsek Elpaputih, Iptu Rustam bersama sejumlah personel sekitar pukul 03.00 WIT dan selanjutnya diserahkan ke Markas Koramil Waipia bersama barang bukti. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irjen Mathius Fakhiri: Pasukan Brimob Sudah Naik Pagi Tadi


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler