jpnn.com, JEMBRANA - Foto seorang oknum bidan yang bertugas di salah satu Puskesmas di Kabupaten Jembrana Provinsi Bali memasukkan buah mentimun ke alat vitalnya viral sejak kemarin.
Foto-foto tak senonoh itu pun viral di media sosial dan menjadi bahasan masyarakat setempat setelah diposting di akun facebook.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Khawatir dengan Masa Depan Kebebasan
Namun, setelah menjadi viral, akun FB Wayan yang mengunggah foto syur itu langsung diblok dan tidak bisa dibuka lagi. Berikut fakta-fakta yang terkuak yang perlu Anda tahu.
1. Oknum bidan itu diketahui berinisial NW yang bertugas sebagai bidan kontrak di salah satu Puskesmas di Pekutatan, Jembrana.
BACA JUGA: YouTube Berangus Akun Penyebar Kebencian
2. Bidan NW dilaporkan mengundurkan diri sebagai bidan kontrak tanpa alasan jelas pasca-kasusnya mencuat.
3. Ada tiga foto syur yang membuat geger masyarakat Jembrana. Foto pertama, bidan NW memegang pay*dara sebelah kiri dengan posisi bersandar di tembok yang diduga kamarnya dengan berisi earphone dikedua telinganya. Foto kedua, bidan NW memegang Mrs V. Foto ketiga yang paling heboh, di mana bidan NW memasukkan mentimun ke dalam alat kelaminnya.
BACA JUGA: Puskesmas Kecamatan Buka 24 Jam Selama Lebaran
4. Foto-foto syur bidan NW pertama kali diunggah oleh akun FB bernama Wayan 11 hari lalu. Namun, setelah viral, akun tersebut tidak keliatan alias di blok.
5. Pengunggah foto syur sang bidan diduga sang kekasih yang meminta uang sebesar Rp 30 juta dengan ancaman jika tidak diberikan maka foto-foto dan videonya yang akan disebar di medsos.
Menurut informasi, sang bidan baru memberikan Rp 10 juta sehingga sang kekasih diduga mengunggah foto-foto tersebut ke facebook.
Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita saat dikonfirmasi mengaku belum ada laporan mengenai beredarnya video tersebut.
Pihaknya akan mengecek kebenaran foto yang beredar di media sosial tersebut, untuk memastikan apakah memang benar warga Jembrana karena meresahkan.
”Informasinya sudah masuk. Belum ada laporan, tetapi anggota sudah menelusuri di lapangan,” pungkasnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).(JPG/rb/bas/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Medsos Jadi Syarat Masuk AS
Redaktur & Reporter : Friederich