jpnn.com, JAKARTA - Nasib nahas dialami NU (18) seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Dia meregang nyawa setelah mengalami pemerkosaan secara bergilir oleh kekasih serta rekannya pada awal September 2021x
BACA JUGA: Korban Pemerkosaan di Halmahera Tengah Meninggal, 4 Pelaku Tertangkap, Oh Ternyata
Dari insiden ini, terdapat lima fakta yang telah dirangkum JPNN.com untuk para pembaca.
1. Pelaku utama kekasih korban
Dalang dari pemerkosaan hingga berujung kematian ini adalah DN. Dia merupakan kekasih NU.
BACA JUGA: Kronologi Pemerkosaan di Halmahera Tengah, Sangat Memilukan
DN yang awalnya melakukan pesta minuman keras bersama tiga rekannya telah berinisiatif menjemput NU untuk diperkosa.
“Saudara DN selaku pacar korban menjemput di indekos korban. Kemudian membawanya ke tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Lelulef Woibulen, Kecamatan Weda Tengah,” kata Kasat Reskrim Polres Halteng Iptu Taufik Saimima.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Pemerkosaan Kakak Beradik di Luwu Timur, Ini Hasil Visum
2. Digilir oleh rekan sang pacar
Dari hasil pemeriksaan penyidik, korban diperkosa secara bergiliran oleh empat pelaku yakni DN, HN, DK, dan OG.
Aksi ini disaksikan langsung oleh DN yang diketahui sebagai pacar korban.
Korban yang tak berdaya diperkosa hingga lemas dan pingsan.
3. Disekap dan mendapat kekerasan seksual hingga nyaris lumpuh
Korban NU tak hanya diperkosa oleh empat pelaku. Dia disekap agar tak bisa kabur.
NU yang masih berusia belasan tahun itu juga mendapat kekerasan seksual hingga tejadi kerusakan di organ intimnya. Dia bahkan nyaris lumpuh dan tak bisa berjalan karena kekerasan itu.
4. Pelaku pesta miras sebelum perkosa korban
Keempat pelaku yakni DN, HN, DK, dan OG melakukan pesta miras sebelum melakukan aksi pemerkosaan.
Hal ini diketahui dari pengakuan pelaku dan barang bukti yang disita dari lokasi kejadian.
Diduga saat melakukan pemerkosaan pelaku berada di bawha pengaruh alkohol.
5. Korban sempat dirawat sebelum meninggal
Korban NU sempat dirawat di rumah sakit selama satu pekan lebih sebelum akhirnya meninggal dunia pada 16 Oktober lalu.
Berdasar penuturan pihak keluarga, korban sempat tak sadarkan diri dan tak mampu berjalan.
Kemudian di bagian organ intim terjadi pembengkakan. Korban juga kesusahan untuk berbicara.
Hal ini disebarkan oleh keluarga korban di media sosial hingga akhirnya viral. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Elfany Kurniawan