5 Fakta Kematian Siswi SMK, Diperkosa Teman Pacar Secara Bergiliran hingga Nyaris Lumpuh

Selasa, 19 Oktober 2021 – 06:10 WIB
Seorang siswi SMK di Halmahera Tengah meregang nyawa usai diperkosa dan disekap oleh empat orang. Ilustrasi Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nasib nahas dialami NU (18) seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Dia meregang nyawa setelah mengalami pemerkosaan secara bergilir oleh kekasih serta rekannya pada awal September 2021x

BACA JUGA: Korban Pemerkosaan di Halmahera Tengah Meninggal, 4 Pelaku Tertangkap, Oh Ternyata

Dari insiden ini, terdapat lima fakta yang telah dirangkum JPNN.com untuk para pembaca.

1. Pelaku utama kekasih korban

Dalang dari pemerkosaan hingga berujung kematian ini adalah DN. Dia merupakan kekasih NU.

BACA JUGA: Kronologi Pemerkosaan di Halmahera Tengah, Sangat Memilukan

DN yang awalnya melakukan pesta minuman keras bersama tiga rekannya telah berinisiatif menjemput NU untuk diperkosa.

“Saudara DN selaku pacar korban menjemput di indekos korban. Kemudian membawanya ke tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Lelulef Woibulen, Kecamatan Weda Tengah,” kata Kasat Reskrim Polres Halteng Iptu Taufik Saimima.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Pemerkosaan Kakak Beradik di Luwu Timur, Ini Hasil Visum

2. Digilir oleh rekan sang pacar

Dari hasil pemeriksaan penyidik, korban diperkosa secara bergiliran oleh empat pelaku yakni DN, HN, DK, dan OG.

Aksi ini disaksikan langsung oleh DN yang diketahui sebagai pacar korban.

Korban yang tak berdaya diperkosa hingga lemas dan pingsan.

3. Disekap dan mendapat kekerasan seksual hingga nyaris lumpuh

Korban NU tak hanya diperkosa oleh empat pelaku. Dia disekap agar tak bisa kabur.

NU yang masih berusia belasan tahun itu juga mendapat kekerasan seksual hingga tejadi kerusakan di organ intimnya. Dia bahkan nyaris lumpuh dan tak bisa berjalan karena kekerasan itu.

4. Pelaku pesta miras sebelum perkosa korban

Keempat pelaku yakni DN, HN, DK, dan OG melakukan pesta miras sebelum melakukan aksi pemerkosaan.

Hal ini diketahui dari pengakuan pelaku dan barang bukti yang disita dari lokasi kejadian.

Diduga saat melakukan pemerkosaan pelaku berada di bawha pengaruh alkohol.

5. Korban sempat dirawat sebelum meninggal

Korban NU sempat dirawat di rumah sakit selama satu pekan lebih sebelum akhirnya meninggal dunia pada 16 Oktober lalu.

Berdasar penuturan pihak keluarga, korban sempat tak sadarkan diri dan tak mampu berjalan.

Kemudian di bagian organ intim terjadi pembengkakan. Korban juga kesusahan untuk berbicara.

Hal ini disebarkan oleh keluarga korban di media sosial hingga akhirnya viral. (cuy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler