jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan gaji ke-13 PNS, TNI, dan Polri, akan segera dibayarkan.
Berikut poin-poin penting pernyataan Sri Mulyani soal pembayaran gaji ke-13.
BACA JUGA: Soal Gaji ke-13 PNS, Bandingkan Pernyataan Sri Mulyani dan Hidayat
1. Pembayaran gaji ke-13 dilakukan pada Agustus 2020 yang sekaligus sebagai langkah stimulus perekonomian nasional.
“Pembayaran gaji ke-13 direncanakan akan dilakukan pada Agustus 2020,” katanya dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa (21/7).
BACA JUGA: Menurut Pak Eko, Ada Pintu Masuk Honorer K2 jadi PNS
2. Anggaran yang disiapkan adalah Rp28,5 triliun terdiri dari melalui APBN untuk gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji ASN pusat Rp6,73 triliun dan pensiun ke-13 Rp7,86 triliun serta ASN daerah melalui APBD Rp13,89 triliun.
3. Sri Mulyani menyatakan gaji dan pensiun ke-13 tidak akan diberikan kepada pejabat negara, eselon I, eselon II, dan pejabat setingkat.
BACA JUGA: Selamat Pagi, Warga Jatim, Ini Kabar Baik dari Bu Khofifah
“Gaji ke-13 diberikan kepada seluruh ASN, TNI, dan Polri yang berada tidak masuk dalam kategori tersebut,” ujar Sri Mulyani.
4. Sri Mulyani mengatakan untuk pelaksanaan kebijakan gaji ke-13 tahun 2020 dilakukan melalui perubahan PP 35/2019 dan PP 38/2019 karena kategori penerimanya berubah.
“Kami akan koordinasi dengan Menpan-RB dalam perubahan PP yang diharapkan bisa selesai dalam satu sampai dua minggu sehingga pada Agustus sudah bisa melakukan pelaksanaan pembayaran,” katanya.
5. Sri Mulyani memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan pembayaran gaji ke-13 di setiap kementerian/lembaga (K/L) maupun daerah mulai Agustus mendatang.
“Kita (Kemenkeu, red) akan terus monitor terutama perubahan PP 35 dan PP 38 untuk disegerakan dan pelaksanaan di tiap K/L dan daerah mulai Agustus nanti,” tegas Sri Mulyani soal regulasi pembayaran gaji ke-13 PNS, TNI, dan Polri. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo