jpnn.com, BELITUNG - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) makin seksi di mata investor.
Saat ini, ada lima investor asing yang siap menanam modalnya di Babel, khususnya di Pulau Belitung.
BACA JUGA: 15 Investor AS Bakal Tanam Modal di Indonesia
Tidak tanggung-tanggung, nilai investasi itu mencapai USD 500 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun (USD= Rp 13.000).
Kelima investor itu datang dari Kanada, Malaysia, Singapura, Australia, dan India.
BACA JUGA: Investor Tianjin Tertarik Bangun Jembatan Babin
Mereka sudah bertemu Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan, Senin (26/2).
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Babel Thomas Jusman pun menyambut baik rencana lima investor itu.
BACA JUGA: Genjot Ekspansi, Anak Usaha Garuda Investasi USD 100 Juta
Dia mengatakan, investasi besar akan membuat Babel menjadi surga pariwisata Indonesia.
“Saya bersyukur Pak Gubernur adalah sosok yang punya visi baik tentang pariwisata. Dengan adanya investasi itu, Babel sebagai Maldives Island (Maldives) atau Maladewa-nya Indonesia bisa segera terwujud,” kata Thomas, Rabu (28/2).
Dia menambahkan, pariwisata menjadi andalan bagi Babel. Menurut Thomas, Babel tidak boleh terus-terusan bergantung pada sektor pertambangan, khususnya timah.
Pasalnya, pertambangan termasuk sunset industry atau industri yang mengalami penurunan.
Di sisi lain, kata Thomas, pariwisata merupakan sunrise industry atau industri yang menjanjikan pada masa mendatang.
Thomas menuturkan, pemerintah provinsi maupun Kadin Babel sering mempromosikan pariwisata dalam berbagai kesempatan.
Kadin dan Pemprov Babel juga mempersilakan investor mengunjungi destinasi-destinasi cantik di sana.
Selama ini, sambutan para investor sangat baik. Mereka terkesima dengan keindahan Babel.
Selain dikenal karena keindahan alamnya, sambung Thomas, Babel juga sohor lantaran keharmonisan kehidupan masyarakatnya.
Lantas, apa saja potensi pariwisata yang ada di Babel? Menurut Thomas, selain pantai, wisata religi dan wisata sejarah menjadi nilai plus bagi Babel.
Untuk wisata religi, setidaknya ada tujuh lokasi yang bisa dikunjungi wisatawan.
Di antaranya, Goa Maria Pelindung Segala Bangka, Belinyu, Keuskupan Yong Fo dan Goa Maria, Puri Tri Agung, Kelenteng Kwan Tie Miaw, dan Masjid Kayu.
Untuk wisata sejarah, pengunjung bisa melihat-lihat tempat pengasingan para pendiri bangsa.
Misalnya, pengasingan dua proklamator Indonesia Soekarno dan Mohammad Hatta di Bukit Menumbing, Muntok, Bangka.
Di sisi lain, Thomas bersama teman-temannya berencana membangun wisata religi seluas sekitar lima hektare di daerah Sungailiat.
Wisata religi itu memiliki konsep 70 persen untuk publik dan sisanya untuk religi. Bangunannya pun akan mempertahankan keaslian alam.
“Kami menamainya Taman Bintang Samudera. Proyeknya sekitar Rp 200 miliar,” kata ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Pengurus Real Estate Indonesia (REI) Babel itu.
Thomas juga menggunakan perayaan ulang tahun REI sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Babel.
“Kendati kami adalah ‘pendatang baru’, teman-teman REI pusat mendukung kami. Ini adalah langkah konkret yang bisa kami lakukan. Babel ini boleh dibilang paradise Indonesia dan itu given,” kata Thomas. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Pariwisata Ciptakan 2,4 Juta Lapangan Kerja
Redaktur & Reporter : Ragil