jpnn.com, JAKARTA - Nama Moch Subchi Azal Tsani a.k.a Mas Bechi lagi viral.
Pria berusia 41 tahun itu terseret kejahatan seksual.
BACA JUGA: Ada Doktrin tentang Cinta di Ponpes Ayah Mas Bechi
Anak Kiai Muchtar Mu’thi itu dilaporkan mencabuli santriwati di Pondok Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Jawa Timur.
Kolumnis kondang Dahlan Iskan pun kaget mendengar polisi mengepung Pondok Shiddiqiyah untuk menangkap Mas Bechi pekan lalu.
BACA JUGA: Jadwal Sidang Mas Bechi Jombang, Ada Hakim Perempuan, Warga Mojokerto Mungkin Kenal
Dalam sebuah tulisan berjudul Mas Bechi, Dahlan bercerita panjang lebar tentang Bechi dan keluarganya.
Sejumlah gambaran atau jati diri Mas Bechi pun terungkap dalam tulisan itu.
BACA JUGA: Pak Amir Terang-terangan Sebut Mas Bechi Jombang Fenomena Puncak Gunung Es, Bikin Merinding
1. Suka Mobil
Menurut Dahlan, Mas Bechi suka mobil.
“Ada yang membuat keinginan mampir (ke ponpes-red) itu muncul: kiai muda di situ suka mobil. Mas Bechi. Ada baiknya kalau diajak kerja sama membuat mobil listrik,” tutur Dahlan.
2. Anak Istri Pertama
Sepengetahuan Dahlan, Mas Bechi anak dari istri Kiai Muchtar Mu’thi yang bernama Sofiah.
“Mas Bechi, anak tunggal kiai utama di situ. Masih ada satu istri lagi dengan anak empat orang. Mana yang istri muda dan mana yang tua sulit dilihat. Secara hukum negara, Sofiah adalah istri pertama. Namun, konon istri satunya lagi lebih dahulu dikawini secara agama,” tutur Dahlan.
3. Wakil Rektor
Mas Bechi adalah wakil rektor perguruan tinggi di sana, Ponpes Majma’al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah.
4. Ganteng
Mas Bechi ganteng. Merawat kulit dan rambutnya dengan sempurna. "Meski kesukaannya mobil, termasuk mobil mewah, tetapi tetap dianggap sufi –karena putra seorang mursyid. Dia adalah mursyid in waiting," kata Dahlan.
5. Musik
Mas Bechi akrab dengan musik. Dia bisa memainkan organ.
Mas Bechi kini menunggu sidang kasus pencabulan yang mulai digelar Pengadilan Negeri Surabaya pada 18 Juli 2022 (pembacaan dakwaan).
Seperti apa akhir cerita Mas Bechi? (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam