jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda suka mengonsumsi ubi jalar? Ubi jalar merupakan jenis umbi-umbian yang populer.
Meskipun sebagian besar memiliki kulit tipis berwarna coklat dan daging oranye, ada beberapa varietas ubi jalar yang berwarna putih, ungu atau kuning.
BACA JUGA: 9 Manfaat Jus Ubi Jalar, Bantu Atasi Penyakit Kronis Ini
Anda bisa makan ubi jalar utuh atau dikupas. Daun tanaman ubi jalar juga bisa dimakan.
Selain itu, ada banyak manfaat kesehatan dari daun ubi jalar juga.Secara ilmiah dikenal sebagai Ipomoea batatas dan kamote di beberapa negara, ubi jalar termasuk sayuran subtropis dan tropis yang paling bergizi.
BACA JUGA: 7 Bahaya Mentimun, Bisa Menimbulkan Penyakit Ini
Ubi jalar kaya akan vitamin A, vitamin C, mangan, tembaga, asam pantotenat, dan vitamin B6.
Kalium, serat makanan, niasin, vitamin B1, vitamin B2, dan fosfor adalah beberapa nutrisi lain yang ditemukan dalam sayuran ini.
BACA JUGA: 6 Khasiat Ubi Jalar Ungu, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
1. Mencegah Kanker
Setiap bagian dari tanaman ubi jalar bermanfaat untuk mengusir penyakit kanker.
Polisakarida dari daging ubi jalar ungu berpotensi sebagai antioksidan dan antitumor alami yang bisa dimanfaatkan sebagai obat atau bahan pangan fungsional.
Daun ubi jalar dikonsumsi secara teratur di Taiwan dan sebuah penelitian melaporkan bahwa diet kaya vitamin A, alfa-karoten, dan beta-karoten menurunkan risiko kanker paru-paru.
Kesimpulannya, konsumsi sayuran kaya vitamin A yang lebih tinggi, terutama daun ubi jalar bisa memberikan perlindungan potensial dari kanker paru-paru.
Kulit ubi jalar kaya antioksidan mengandung konstituen yang dapat berfungsi sebagai komponen makanan untuk mencegah perkembangan berbagai jenis kanker.
Ini termasuk garis sel kanker kepala dan leher, payudara, usus besar, dan ovarium.
2. Baik untuk Jantung
Ekstrak ubi jalar diperiksa untuk aktivitas relaksannya pada preparat aorta vaskular tikus yang terisolasi dan hasilnya mencengangkan.
Efek kardiovaskular yang signifikan dan mekanisme tindakan vasorelaksasi ditemukan serupa dengan agen farmakologis asetilkolin, yang membantu otot berkontraksi.
3. Kolesterol
Dalam sebuah penelitian yang meneliti beberapa varietas daun ubi jalar dan pengaruhnya terhadap kolesterol, ditemukan bahwa manfaat kamote termasuk manajemen kolesterol LDL yang lebih baik.
Daun dengan kemampuan antioksidan yang tinggi mampu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat yang pada gilirannya bisamenghasilkan kerusakan jaringan.
Jadi intinya, daun ubi jalar membantu melindungi jaringan di sekitar arteri.
4. Baik untuk Kulit
Antioksidan hadir berlimpah dalam sayuran akar ini bersama dengan vitamin A dan vitamin C yang menghaluskan kerut.
Manfaat ubi jalar untuk kulit tidak hanya mencakup kesehatan kulit (berkat vitamin A dan C), tetapi juga penyembuhan luka yang lebih baik.
Serat ubi jalar mungkin berguna dalam kombinasi dengan agen terapeutik lain untuk terapi luka kulit.
5. Membantu Mengelola Diabetes
Apakah ada manfaat ubi jalar untuk diabetes? Bagaimana sesuatu yang manis bisa bermanfaat bagi penderita diabetes?
Nah, pikirkan lagi. Ubi jalar telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk penyakit diabetes.
Menurut sebuah penelitian, 140 penderita diabetes diminta untuk mengonsumsi sedikitnya empat gram ubi jalar per hari.
Ditemukan bahwa dalam tiga hingga lima bulan, hasil HbA1c para peserta meningkat secara signifikan.
Daun ubi jalar juga bermanfaat bagi penderita diabetes karena mengandung polifenol seperti turunan asam caffeoylquinic (CQA).
Mereka bisa membantu mengatur konsentrasi glukosa darah, para peneliti telah menyimpulkan.
Serbuk ekstrak daun ubi jalar secara signifikan menurunkan glikemia pada tikus diabetes tipe 2 selama lima minggu.
Ini secara signifikan meningkatkan sekresi glucagon-like peptide-1 (GLP-1) yang mencegah lonjakan gula darah setelah makan.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany