jpnn.com - SURABAYA - Gula menjadi perhatian Pemprov Jatim menjelang Ramadan. Gubernur Jatim Soekarwo telah memerintahkan agar harga rata-rata gula di pasaran terkontrol hingga Rp 11.750 atau maksimal Rp 12 ribu per kilogram.
Namun, harga gula pasir hingga, Jumat (27/5) kemarin masih bertengger di Rp 15.670 per kg. Untuk meredam, tim pengendalian inflasi daerah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia langsung bergerak.
BACA JUGA: Sinergi BUMN, Giliran BGR Gandeng Sang Hyang Seri
Caranya ialah menggelar pasar murah untuk menyalurkan 640 ton gula seharga Rp 11.750 per kilogram di seluruh Jatim. Operasi pasar juga dilakukan untuk menjual beras, terigu, dan minyak goreng.
”Musim giling tebu sudah dimulai pada minggu ketiga Mei 2016. Kami optimistis gejolak harga gula pasir bisa diredam sehingga inflasi dapat terjaga rendah dan stabil,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Benny Siswanto.
BACA JUGA: KRL Kerap Gangguan, Bu Rini dan Dirut KAI Dapat Surat Cinta
TPID Jatim juga memastikan ketersediaan pasokan volatile food. Di antaranya, daging ayam, telur ayam, daging sapi, aneka bawang, dan aneka cabai. Hasilnya, lima komoditas itu turun harga (deflasi) 1,92 persen hingga 25,6 persen. (rin/jos/jpnn)
BACA JUGA: Triwulan Pertama, M-Banking BRI Tembus 45,3 Juta Transaksi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Induk Alfamart Gelontorkan Rp 2,9 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi