jpnn.com, JAKARTA - JAHE rutin digunakan sebagai salah satu bumbu masakan berbagai hidangan gurih.
Jahe bahkan bisa digunakan sebagai bahan utama dalam membuat hidangan manis seperti cake dan biskuit.
BACA JUGA: 5 Manfaat Air Jahe, Nomor 1 Bikin Tenang
Selain bisa digunakan sebagai bumbu masakan, jahe juga telah lama dikenal sebagai salah satu herbal yang bisa mengatasi berbagai jenis penyakit.
Banyak orang suka mengonsumsi rempah yang satu ini dalam bentuk air jahe.
BACA JUGA: 7 Manfaat Rutin Minum Kopi Hitam Campur Madu, Nomor 5 Bikin Tercengang
Madu juga telah lama dikenal akan manfaat sehatnya yang luar biasa.
Jadi, mengonsumsi air jahe campur madu tentu saja memberi efek yang baik untuk kesehatan tubuh.
BACA JUGA: 6 Manfaat Rutin Minum Air Serai Campur Jahe yang Dahsyat
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Melawan Peradangan Rematik
Rutin mengonsumsi ramuan air jahe campur madu bisa membantu mencegah dan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh nyeri sendi osteoarthritis dan rematik.
Hal itu berkat sejumlah komponen aktif dalam jahe, seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron.
Jahe juga mengandung oleoresin yang bekerja melawan peradangan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa jahe bisa mengurangi gejala peradangan yang diakibatkan oleh reaksi alergi.
2. Mengendalikan Kadar Gula Darah dan Diabetes
Sebuah penelitian di Iran menemukan bahwa jahe dan madu bisa menurunkan gula darah puasa.
Menurut hasil penelitian, pengidap diabetes tipe 2 yang minum suplemen jahe mengalami penurunan gula darah puasa yang cukup drastis.
Selain itu, sifat antiradang dalam jahe bisa mencegah komplikasi diabetes, seperti retinopati diabetik, penyakit jantung, dan stroke.
Peneliti melaporkan bahwa manfaat ini akan terasa lebih menguntungkan ketika air jahe dicampur dengan bubuk kayu manis.
3. Perangi Risiko Penyakit Kronis
Satu penelitian menemukan bahwa mengonsumsi air jahe dan madu bisa mencegah atau memperlambat gagal ginjal.
Jahe kering termasuk sumber antioksidan tinggi yang berpotensi melindungi Anda dari efek buruk radikal bebas yang berasal dari lingkungan sekitar seperti paparan sinar matahari, radiasi, ozon, asap rokok, hingga polusi udara.
Radikal bebas ditengarai menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit kronis seperti tumor, kanker, dan penyakit jantung.
4. Menurunkan Berat Badan
Sebuah laporan di British Journal of Nutrition membeber bahwa jahe mampu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol, serta meningkatkan laju metabolisme sehingga tubuh lebih efektif membakar lemak.
Penelitian tersebut dilakukan pada 10 pria yang rutin minum air jahe panas setelah sarapan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama daripada makan pagi.
Studi lain menemukan bahwa jahe bisa membantu mengurangi nafsu makan.
5. Meredakan Nyeri
Sebuah penelitian yang melibatkan 60 orang dewasa pengidap migrain melaporkan bahwa air jahe bekerja lebih baik meredakan gejala migrain jika digunakan sebagai terapi tambahan, dibanding hanya minum obat pereda nyeri.
Pasalnya, gingerol dan fenol, senyawa kimia yang terkandung dalam jahe, bersifat antinyeri yang bisa meredakan rasa sakit.
Keduanya berkhasiat meredakan gejala iritasi lambung, meredakan kram perut saat menstruasi, hingga nyeri otot setelah berolahraga.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa