jpnn.com, JAKARTA - SIAPA yang tidak suka mengonsumsi alpukat. Alpukat merupakan salah satu buah yang bisa dikonsumsi dalam bentuk salad, jus alpukat, dan lainnya.
Alpukat sarat dengan asam lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, dengan 77 persen kalorinya berasal dari lemak, sehingga menjadikannya salah satu makanan nabati paling berlemak yang pernah ada.
BACA JUGA: 3 Bahaya Konsumsi Buah Alpukat Secara Berlebihan
Namun, penting untuk dicatat bahwa buah alpukat tidak hanya mengandung lemak.
Mayoritas lemak dalam alpukat adalah asam oleat. Asam oleat, di sisi lain, memiliki banyak manfaat kesehatan yang meliputi, menurunkan tekanan darah, penurunan berat badan, melindungi sel dari kerusakan radikal bebas, mencegah diabetes tipe 2, serta kolitis ulserativa dan menghasilkan myelin otak.
BACA JUGA: Rutin Minum Air Rebusan Daun Alpukat, 4 Penyakit Kronis Ini Langsung Ambyar
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.ng.
https://www.pulse.ng/lifestyle/beauty-health/avocado-the-health-benefits-of-this-fruit-are-priceless/jws6nvm?fbclid=IwAR2VGUsTN0r6HWEupaJQ9FQ7rIi7ZZRrXr_KBHSOxJSMvnq53lVzCYxYDfE.
BACA JUGA: Jangan Terlalu Sering Makan Alpukat, Ini 3 Efek Samping yang Berbahaya untuk Tubuh
1. Alpukat mengatur tekanan darah
Faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal, adalah karena meningkatnya tekanan darah tubuh yang kekurangan kalium.
Sementara pisang dikenal kaya akan kalium, penelitian telah menunjukkan bahwa manfaat alpukat jauh melebihi pisang dalam nilai kalium, sehingga menjadikannya makanan super yang benar-benar diremehkan dalam hal menurunkan tekanan darah.
2. Alpukat membantu dengan arthritis
Arthritis adalah kondisi nyeri yang disebabkan oleh pembengkakan dan peradangan pada sendi tulang, dan rasa sakit ini sering diperparah dengan makanan pokok seperti gandum, jagung, gula.
Namun, alpukat adalah salah satu buah yang secara ilmiah terkenal karena sifat antiinflamasi dan penghilang rasa sakitnya.
Dicampur dengan sejumlah besar lemak tak jenuh tunggal, pitosterol dan antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, dan karotenoid, buah alpukat memiliki efek paliatif pada gejala arthritis.
3. Mencegah kanker
Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan folat yang cukup dari makanan cenderung melindungi dari kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks.
Meskipun mekanisme di balik pengurangan risiko yang nyata ini saat ini tidak diketahui, para peneliti percaya bahwa folat melindungi terhadap mutasi yang tidak diinginkan pada DNA dan RNA selama pembelahan sel.
Juga telah disarankan bahwa alpukat mungkin memiliki peran dalam pengobatan kanker, dengan beberapa penelitian menemukan bahwa fitokimia yang diekstraksi dari alpukat bisa secara selektif menghambat pertumbuhan sel prakanker dan kanker dan menyebabkan kematian sel kanker.
Selain itu, makanan lezat juga telah terbukti mengurangi kerusakan kromosom yang disebabkan oleh siklofosfamid, obat kemoterapi.
4. Alpukat membantu pelindung mata
Menurut penelitian terbaru, antioksidan tertentu seperti lutein dan zeaxanthin dibutuhkan untuk kesehatan mata.
Alpukat sangat terkenal karena mengekstraksi antioksidan semacam itu dari sumber makanan lain.
Nutrisi ini merupakan garda terdepan dalam mengatasi risiko katarak dan degenerasi makula, terutama di kalangan masyarakat.
5. Alpukat membantu mengurangi bau mulut
Lebih sering daripada yang diketahui, bau mulut disebabkan karena ketidakseimbangan dalam perut dan sistem usus Anda.
Nah, jika Anda menderita kondisi ini, jus alpukat adalah pembersih alami untuk mulut dan usus Anda.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa