jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang suke minum teh atau kopi setelah bangun tidur untuk menghilangkan rasa kantuk mereka.
Sambil menikmati setiap teguk kopi atau teh, bahkan pada jam berapa pun sepanjang hari, kita tidak menyadari bahwa mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa lebih membahayakan kesehatan kita daripada manfaatnya.
BACA JUGA: 3 Manfaat Kafein dalam Kopi yang Bisa Mencegah Covid-19
Kafein memang membuat ketagihan, tetapi jika Anda ingin memulai perjalanan kesehatan kamu, inilah saatnya Anda berhenti mengonsumsi kafein.
Kafein merupakan stimulan alami yang ditemukan di berbagai tumbuhan, paling sering dikonsumsi dalam minuman seperti kopi, teh, minuman berenergi, dan minuman ringan seperti soda dan cokelat.
BACA JUGA: Minuman dari Sorgum Penuhi Kebutuhan Serat Harian
Kafein juga bisa ditemukan dalam makanan, obat-obatan, dan suplemen tertentu.
Konsumsi dalam jumlah sedang bisa meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi serta meningkatkan mood.
BACA JUGA: Benarkah Kafein pada Kopi Bisa Mencegah Kanker Kulit?
Namun, asupan berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti insomnia, kegelisahan, dan peningkatan detak jantung.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthshots.com.
1. Mengurangi kecemasan
Konsumsi kafein berlebih bisa menimbulkan lingkaran setan berupa meningkatnya kecemasan dan ketergantungan pada kafein untuk mengatasinya.
Dengan berkomitmen untuk berhenti mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, Anda bisa melepaskan diri dari siklus ini, dan bereksperimen dengan cara lain untuk mengatasi stres kamu.
Seiring berjalannya waktu, gejala penghentian kafein yang juga menyebabkan kecemasan cenderung memudar.
2. Penyerapan nutrisi yang lebih baik dalam tubuh
Berhenti mengonsumsi kafein memberikan ruang untuk penyerapan nutrisi yang lebih baik seperti kalsium, yang dibutuhkan untuk tulang dan gigi yang lebih kuat, dan zat besi, yang penting untuk mengangkut oksigen dalam darah.
Kafein menghambat penyerapan nutrisi penting ini dalam tubuh.
3. Gigi putih dan sehat
Kafein bisa menyebabkan perubahan warna gigi seiring waktu. Kafein biasanya terdapat pada minuman berwarna gelap yang mengandung senyawa tertentu yang mudah menempel di gigi sehingga menimbulkan noda yang sulit dihilangkan.
Berhenti mengonsumsi kafein bisa mencegah masalah pewarnaan ini, sehingga menghasilkan senyuman yang lebih cerah.
Selain itu, masalah mulut kering akibat kafein juga menyebabkan berkurangnya produksi air liur.
Air liur sangat penting untuk menetralkan asam berbahaya dan menjaga gigi Anda.
Mulut yang kering membuat kita lebih rentan terhadap risiko gigi berlubang dan penyakit gusi.
Berhenti mengonsumsi kafein akan mendorong aliran air liur yang lebih baik, sehingga melindungi kesehatan mulut Anda.
4. Keseimbangan hormon yang lebih baik pada wanita
Mengonsumsi kafein bisa merangsang kelenjar adrenal secara berlebihan, sehingga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada wanita.
Jadi, berhenti mengonsumsi kafein bisa membantu memulihkan keseimbangan hormonal.
Hal ini berarti mengatur siklus menstruasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan wanita secara keseluruhan.
5. Peningkatan kualitas tidur
Kafein diketahui menargetkan otak sehingga membuat Anda lebih waspada. Ini juga bisa memengaruhi fungsi otak seperti tidur.
Ini bisa membuat Anda sulit untuk melepas lelah dan rileks. Berhenti mengonsumsi kafein bisa meningkatkan kualitas tidur.
Anda akan bisa tidur malam yang nyenyak tanpa kegelisahan akibat kafein atau kewaspadaan di malam hari.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Kesehatan Tubuh dengan Rutin Mengonsumsi 5 Minuman Herbal Ini
Redaktur & Reporter : Fany