5 Manfaat Labu Siam, Nomor 2 Bikin Kaget

Senin, 09 Mei 2022 – 05:57 WIB
Labu Siam Kecil. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - LABU siam merupakan sayuran yang cukup populer dan banyak dikonsumsi orang di Indonesia.

Labu siam biasanya diolah dalam hidangan seperti sayur asam atau sayur lodeh.

BACA JUGA: Manfaat Labu Siam Bagi Penderita Asam Urat

Manfaat labu siam sangat baik untuk kesehatan tubuh karena mengandung berbagai nutrisi.

Labu siam tinggi folat, yang mendorong pembelahan sel yang tepat.

BACA JUGA: Yuk Konsumsi Labu Siam, Dapatkan 7 Manfaat Sehatnya untuk Tubuh

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Kaya akan antioksidan

Dengan antioksidan yang dimiliki, mengonsumsi labu siam bisa melindungi tubuh dari kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan menurunkan stres.

BACA JUGA: Labu Siam dan Khasiatnya untuk Redakan Asam Urat

2. Menjaga kesehatan jantung

Makan labu siam juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Labu siam merupakan salah satu sumber serat yang baik, dan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Mengonsumsi labu siam juga bisa mencegah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan aliran darah yang buruk.

3. Bantu kendalikan gula darah

Sayuran ini mengandung karbohidrat rendah, tetapi serat larut tinggi.

Kombinasi tersebut bisa membantu mengatur kadar gula darah.

Serat larut juga memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang kemudian menurunkan respons gula darah setelah makan.

4. Menunda tanda penuaan

Konsumsi antioksidan bisa melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Labu siam penuh dengan antioksidan, termasuk vitamin C, yang membantu memperlambat proses penuaan dengan melindungi sel dari radikal bebas.

Sering makan labu siam menjaga kekencangan dan penampilan kulit dan kamu jadi awet muda.

5. Jaga berat badan ideal

Mengandung kalori rendah dan tinggi serat, dengan mengonsumsi labu siam bisa membantu memperlambat laju pengosongan perut.

Makan labu siam akan membuat kamu merasa kenyang untuk waktu yang lebih lama.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler