jpnn.com, JAKARTA - SELAMA ini, orang banyak mengonsumsi susu sapi daripada susu kambing atau susu kedelai.
Memang, susu sapi mengandung berbagai nutrisi dan nilai gizi yang tinggi serat baik untuk anak-anak.
BACA JUGA: Jangan Asal, Ini 4 Aturan Minum Susu Kambing Etawa
Namun, susu kambing manfaatnya juga tidak kalah dari susu sapi yang populer.
Menariknya, susu kambing ternyata mengandung lebih banyak kalsium dan vitamin A dan B6 daripada susu sapi.
BACA JUGA: Tingkatkan Kesehatan Jantung, Ketahui 6 Khasiat Susu Kambing
Selain itu, susu kambing mudah dicerna daripada kebanyakan bentuk susu hewani lainnya.
Beberapa bukti menunjukkan susu kambing bisa mengobati peradangan dan memperkuat tulang lebih baik daripada susu sapi.
BACA JUGA: Susu Kambing Blasteran Terjual 100 Liter Setiap Hari
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.
1. Mudah Dicerna
Gumpalan lemak dalam susu kambing lebih kecil dan ini mungkin salah satu alasan mengapa susu kambing lebih mudah dicerna.
Laporan menunjukkan nilai susu kambing dalam pengobatan masalah usus, berkat kemudahan pencernaannya.
Dalam penelitian lain, mekanisme pencernaan protein dalam susu formula kambing ditemukan lebih sebanding dengan susu manusia daripada susu formula sapi.
Meskipun susu kambing lebih mudah dicerna daripada susu sapi, keduanya mengandung jumlah laktosa yang hampir sama.
Beberapa orang percaya susu kambing memiliki sedikit laktosa, tetapi ini tidak benar.
Jika Anda tidak toleran laktosa, kamu mungkin ingin memeriksakan diri ke dokter sebelum mengonsumsi susu kambing.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Susu kambing adalah sumber magnesium yang baik, mineral yang bermanfaat bagi jantung.
Magnesium membantu menjaga detak jantung teratur dan mencegah pembentukan bekuan darah serta peningkatan kadar kolesterol.
Magnesium juga bekerja dengan vitamin D, yang merupakan nutrisi penting lainnya untuk kesehatan jantung.
Susu kambing ternyata mengandung lebih banyak magnesium dibandingkan susu sapi atau susu kerbau.
Namun, data tentang susu kambing asli masih sedikit. Beberapa jenis susu kambing asli ditemukan memiliki kalsium yang lebih rendah jika dibandingkan dengan susu kerbau.
3. Membantu Melawan Peradangan
Studi menunjukkan susu kambing dan susu keledai bisa direkomendasikan sebagai suplemen makanan untuk individu dengan kondisi alergi dan peradangan.
Susu kambing dan kedelai telah terbukti memicu respons imun bawaan dan adaptif dalam tubuh manusia.
Dalam penelitian tikus, oligosakarida susu kambing menunjukkan efek anti-inflamasi dalam kasus kolitis.
Oleh karena itu, susu mungkin berguna dalam pengelolaan penyakit radang usus.
Dalam penelitian tikus lain, oligosakarida susu kambing mengurangi peradangan usus dan berkontribusi pada pemulihan mukosa kolon yang rusak.
4. Memperkuat Tulang
Pemberian 400 ml susu kambing ditemukan memiliki dampak positif pada metabolisme tulang.
Ini, bila dikombinasikan dengan terapi, juga bisa membantu mencegah osteoporosis pada individu dengan rheumatoid arthritis.
5. Bisa Menjadi Agen Metabolik Yang Baik
Susu kambing adalah agen metabolisme yang sangat baik karena meningkatkan pemanfaatan metabolisme mineral seperti kalsium dan zat besi.
Namun, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek metabolisme yang diakui dari susu kambing.
Selain itu, susu kambing memiliki A2 beta-casein, yang jauh lebih sehat daripada A1 beta-casein yang dikandung susu sapi.
A2 beta-casein dianggap sebagai varian beta-casein yang lebih aman, sedangkan A1-nya telah menjadi salah satu faktor risiko diabetes dan penyakit jantung iskemik.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany