jpnn.com, JAKARTA - SARAPAN merupakan kegiatan di pagi hari yang wajib Anda lakukan karena bisa membuat kamu semangat menjalani hari yang sibuk.
Namun, jika Anda adalah seseorang yang ingin tubuh selalu langsing, tidak semua menu sarapan bisa kamu konsumsi.
BACA JUGA: 4 Menu Sarapan Rendah Kalori yang Cepat Turunkan Berat Badan
Ada beberapa menu sarapan yang bisa menaikkan berat badan.
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 5 Teh Ajaib Ini Bantu Turunkan Berat Badan dengan Cepat Lho
1. Sereal manis
Banyak orang yang berpikir sereal sarapan kemasan adalah pilihan yang bergizi untuk anak-anak dan orang dewasa.
BACA JUGA: 10 Menu Sarapan yang Harus Dihindari Oleh Penderita Diabetes
Sereal sarapan komersil sering mencantumkan jargon-jargon kesehatan klise, seperti “mengandung biji-bijian utuh”.
Padahal, sereal ini sangat terproses rumit dalam pabrik sehingga hanya mengandung sedikit sisa dari gandum utuh.
2. Omelet
Telur adalah salah satu makanan sehat yang kamu bisa makan tanpa rasa bersalah.
Telur kaya protein berkualitas tinggi, lemak sehat, serta banyak vitamin dan mineral penting.
Telur juga sangat mengenyangkan, tetapi rendah kalori, membuat telur sebagai pilihan menu makan yang sangat baik untuk diet.
3. Roti panggang dan sandwich
Roti panggang yang diolesi margarin saja mungkin tampak seperti pilihan menu sarapan yang baik karena tidak mengandung gula atau lemak jenuh.
Namun, roti putih biasa juga bisa menjadi menu sarapan yang bisa bikin berat badan bertambah.
4. Nasi goreng
Nasi goreng adalah menu sarapan sejuta umat. Namun, meski menjadi favorit, nasi goreng adalah sumber kolesterol tinggi.
Sepiring nasi goreng kaya akan kalori dan lemak. Jumlah minyak yang digunakan untuk menggoreng adalah faktor yang berperan besar dalam menentukan kadar lemak akhir.
5. Pancake
Meskipun kadar protein dalam protein masih lebih tinggi daripada menu sarapan lainnya, bahan utama pancake adalah tepung terigu putih.
Banyak peneliti percaya terigu halus prosesan berperan penting terhadap resistensi insulin dan diabetes.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany