jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Warga Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan terhadap satu keluarga yang terjadi pada Selasa (6/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.
Korban berjumlah lima orang yang terdiri dari suami, istri, dan tiga anaknya ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya yang berada di Jalan Sekunder 8.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Pelajar Gunakan Kopi Sianida, Motif Tersangka....
Kelima korban tersebut, yakni W (35) laki-laki, SW (34) perempuan, RJ (16) perempuan, VDS (11) perempuan, ZAA balita laki-laki berusia 2,7 tahun.
Camat Babulu Kansip saat dikonfirmasi membenarkan mengenai kejadian tersebut.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif di Balik Pembunuhan Sadis di Banda Aceh, Ternyata
"Ya satu keluarga, bapak, ibu sama tiga anaknya tewas dibacok," ungkap Kansip.
Kansip menyampaikan saat ini jasad para korban sudah dibawa ke RSUD Penajam Paser Utara.
BACA JUGA: Ini Motif Pelaku Pembunuhan Penjual Ponsel, Tak Ada yang Menyangka
"(Jasad korban) ini sudah dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Lebih lanjut Kansip menyampaikan, dari informasi yang diterimanya, diduga pelaku melakukan aksi pembacokan saat dalam pengaruh alkohol.
"Informasinya saya terima itu karena asmara," kata Kansip..
Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Supriyanto juga membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Pelaku sudah diamankan kami," tegas Supriyanto.
Pelaku berinisial J yang masih berusia 16 tahun diketahui masih duduk di bangku kelas tiga SMK dan tinggal tidak jauh dari rumah korban.
Adapun motif pelaku melakukan pembunuhan secara sadis diduga karena asmara alias cinta ditolak.
Mirisnya lagi, selain membunuh, pelaku juga mengaku sempat menyetubuhi salah satu korban RJ (15) yang ternyata merupakan mantan kekasihnya.
"Pengakuan tersangka J salah satu korban anak paling tertua mantan pacarnya disetubuhi," ungkap Supriyanto.
Pengakuan tersangka juga diperkuat temua hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang mendapati pakaian dalam korban RJ sudah ditanggalkan.
"Dari hasil olah TKP, kami memang menemukan korban dalam kondisi tidak mengenakan celana," bebernya. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi