5 Pekerja Diduga Meninggal Kecelakaan Kerja, AMPR Minta Pejabat PT PHR Dievaluasi

Selasa, 22 November 2022 – 23:56 WIB
Tampak pekerja yang meninggal saat bekerja. Foto: Dokumentasi Zulkardi kepada JPNN.

jpnn.com, PEKANBARU - Aliansi Masyarakat Peduli Riau (AMPR) mencatat Juli hingga November 2022 tercatat lima orang pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang meninggal diduga karena kecelakaan kerja, pemuda di Riau minta Dirut PHR Jeffe A Suardin dan EVP PHR Feri Sri Wibowo dievaluasi.

AMPR yang diwakilkan oleh Zulkardi menyampaikan rasa geram terkait lima pekerja PHR yang diduga meninggal saat bekerja.

BACA JUGA: Selamat, 53 Putra-Putri Riau Bakal Bekerja di PHR WK Rokan

Menurut data yang dimilikinya, sejak Juli hingga November 2022 telah terjadi lima insiden kecelakaan kerja di lingkungan PHR.

Dimana, insiden terbanyak terjadi dibulan November 2022 yaitu tiga peristiwa terjadi dalam kurun waktu empat hari yaitu tanggal 17-20 November 2022.

BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan Nasional, PHR & TNI AD Bersinergi Kelola 100 Ha Tanaman Pangan

“Kami sangat menyesalkan bisa terjadi kembali beberapa insiden kecelakaan kerja dilingkungan PHR, dan tentu saja ini bukan hanya menjadi Tanggung Jawab Executive President PHR melainkan juga bertambah kinerja bobrok perusahaan BUMN tersebut dibawah Kepemimpinan Direktur Utama Jeffe A Suardin,” kata Zulkardi kepada JPNN.com Selasa (22/11).

Menurut Zulkardi, pergantian jabatan Executive President PHR kepada Feri Sri Wibowo sebelumnya disebabkan insiden Kecelakaan Kerja di Lingkungan PHR bulan Desember 2021.

BACA JUGA: Tolak Pasal Perzinaan di RKUHP, PHRI Sulsel: Agak Repot

Feri Sri Wibowo diharapkan dapat meningkatkan pengawasan keselamatan kerja di PHR dan dapat meminimalisir kecelakaan kerja atas pengelolaan hasil minyak bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan.

“Saat ini teman-teman AMPR Riau sedang menyusun pulbaket betapa bobroknya kinerja Direktur Utama PHR Jeffe A Suardin dan Executive President PHR Feri Sri Wibowo guna memberikan acuan kepada Kementerian BUMN untuk mengevaluasi dua pejabat itu sebagai pimpinan di perusahaan BUMN tersebut,” tegas Zulkardi.

"PHR juga didug tidak memberitahu Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Riau terkait kecelakaan kerja tersebut.

“Perbuatan tersebut secara jelas telah melanggar Peraturan Kementrian Ketenagakerjaan" tandasnya.

Zulkardi sangat mengutuk keras atas terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan PHR yang mengakibatkan meninggalnya  beberapa pekerja di lokasi Kerja Blok Rokan.

“Maka dari itu Kami meminta kepada Presiden serta Kementerian BUMN Republik Indonesia untuk dapat segera Mengevaluasi Direktur Utama PHR Jeffe A Suardin dan Executive President PHR Feri Sri Wibowo atau segera di copot dari Jabatannya sebagai pimpinan PHR dalam mengelola Blok Rokan Riau,” tutupnya.

VP Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan Rudi Ariffianto langsung memberi respons saat dikonfirmasi terkait lima pekerja PHR yang diduga mengalami kecelakaan kerja.

Dia menyebut PT PHR menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya mitra kerja PHR pada Kamis 17 November dan Minggu 20 November 2022 karena sakit.

“Dapat dikonfirmasikan bahwa penyebab meninggalnya mitra kerja PHR baru-baru ini bukanlah akibat kecelakaan kerja,” kata Rudi.

Rudi memastikan bahwa para pekerja itu telah ditangani dengan segera oleh tenaga medis yang disediakan PHR yang telah terlatih baik untuk menangani kejadian terkait kesehatan di lokasi dan di fasilitas medis.

“PHR memberikan perhatian serius untuk memastikan semua pekerja dan mitra kerja PHR fit sebelum mulai bekerja. Perlindungan terhadap seluruh pekerja, mitra kerja, dan masyarakat di mana PHR beroperasi merupakan nilai dan prioritas utama Perusahaan,” jelasnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler