jpnn.com, JAKARTA - MIGRAIN merupakan sakit kepala sebelah yang bisa menyerang siapa saja.
Serangan migrain ini bisa menyebabkan penderitanya merasa mual, pusing bahkan muntah.
BACA JUGA: 4 Tips Mencegah Agar Migrain Tidak Kumat
Migrain biasanya timbul karena kurang istirahat, stres dan lainnya.
Namun, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan timbulnya migrain.
BACA JUGA: 10 Hal yang Menjadi Pemicu Timbulnya Migrain
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthgrades.
1. Cuaca
BACA JUGA: 5 Tips Mudah Atasi Migrain yang Mengganggu
Cuaca bisa menjadi pemicu besar bagi penderita migrain.
Penurunan tekanan barometrik, suhu tinggi, dan kelembaban tinggi adalah penyebab umum.
Banyak pasien akan menyadari suatu pola, dan meskipun Anda tidak bisa mengubah cuaca, setidaknya kamu bisa merencanakannya dengan tepat.
2. Tidur Berlebihan
Banyak penderita sakit kepala mengalami sakit kepala saat liburan atau di hari libur kerja.
Tidur berlebihan bisa membuat Anda sakit kepala. Penderita migrain kronis perlu mengikuti jadwal tidur yang teratur, bahkan di akhir pekan.
3. Konsumsi Kafein
Menurut penelitian untuk orang yang rentan mengalami sakit kepala, hanya perlu dua setengah cangkir kopi sehari untuk memperburuk sakit kepala.
Sakit kepala terjadi beberapa jam setelah konsumsi kafein dan disebabkan oleh penghentian kafein.
Mengonsumsi kafein lebih lambat dari biasanya juga merupakan penyebab timbulnya migrain.
4. Kekurangan Magnesium
Stres emosional dan fisik bisa menyebabkan penipisan magnesium.
Hilangnya magnesium pada gilirannya bisa menyebabkan sakit kepala.
Suplementasi magnesium tersedia dalam bentuk oral dan injeksi.
Suntikan magnesium diberikan kepada orang yang tidak mentolerir magnesium oral atau yang kesulitan menyerap magnesium.
Bicaralah dengan dokter Anda tentang pengujian kadar magnesium Anda dan apakah suplementasi tepat untuk kamu.
5. Sensitivitas Gluten
Beberapa orang sensitif terhadap gluten. Anda bisa memiliki sensitivitas gluten tanpa benar-benar memiliki penyakit celiac yang merupakan bentuk parah dari intoleransi gluten.
Cara sederhana untuk melihat apakah Anda memiliki sensitivitas gluten adalah berhenti makan semua gluten selama dua minggu.
Jika merasa lebih baik, maka itulah jawaban Anda. Agar tes bebas gluten dua minggu berhasil, Anda harus menghindari semua gluten, karena bahkan sedikit gluten bisa memicu sakit kepala.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany