jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu hal yang harus kita selalu monitor adalah gula darah.
Hal ini karena jika kadar gula darah meningkat drastis, maka bisa mengakibatkan masalah pada tubuh.
BACA JUGA: Lupakan Suplemen, 8 Makanan Sehat Ini Kaya Vitamin C
Jika gula darah Anda meningkat tajam, kamu tentu harus segera menurunkannya.
Ada pilihan untuk menurunkan kadar gula darah yang harus Anda ketahui.
BACA JUGA: Konsumsi 3 Jenis Kacang Ini, Gula Darah Bakalan Ambrol
Tentu saja, obat-obatan merupakan pilihan utama. Selain itu, diet dan olahraga adalah pilihan lain yang harus selalu dipertimbangkan dengan matang.
Namun, ada juga sejumlah suplemen nutrisi yang bisa membantu mengontrol gula darah dan membantu menurunkannya ke tingkat yang lebih sehat.
BACA JUGA: 7 Suplemen yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Silakan Dicoba
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthydirections.
1. Berberin
Saat mempertimbangkan suplemen nutrisi untuk membantu menurunkan gula darah, berberin harus berada di daftar teratas.
Berberin adalah fitonutrien yang ditemukan di berbagai tanaman seperti barberry dan penggunaannya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Singkatnya, berberin menargetkan AMP-activated protein kinase (AMPK), yang membantu mengatur metabolisme dengan merangsang penyerapan glukosa dalam sel-sel tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam prosesnya.
Ini adalah kabar baik bagi mereka yang ingin menurunkan kadar gula darah karena kinerja insulin yang buruk.
2. Kromium
Kromium adalah sekutu lain yang membantu dalam perjuangan untuk menurunkan gula darah.
Kromium dianggap sebagai trace mineral, ditemukan di banyak tempat, mulai dari kulit kentang hingga tiram.
Ini adalah mineral penting untuk metabolisme lemak, tetapi juga memiliki keuntungan untuk menjaga kadar gula darah yang sehat.
Kromium mengikat reseptor insulin dan meningkatkan aktivitas insulin.
Proses ini bekerja untuk meningkatkan jumlah reseptor insulin sekaligus meningkatkan sensitivitas sel beta yang diperlukan untuk kinerja insulin di dalam pankreas.
Pada dasarnya, ini membantu memindahkan glukosa yang membandel ke dalam sel, sehingga menurunkan kadar gula darah.
3. Magnesium
Magnesium adalah mineral bermanfaat lainnya yang masuk dalam daftar.
Ini biasanya dikenal sebagai mineral yang sangat penting untuk metabolisme karbohidrat, produksi energi, sintesis protein tertentu, dan replikasi sel.
Namun, magnesium juga menjanjikan kemampuannya untuk mengurangi resistensi insulin.
Studi telah menemukan magnesium, selain mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, juga terlibat dalam proses transfer glukosa karena dibawa melintasi membran sel, yang membantu kontrol glukosa dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
4. Vitamin D
Penelitian telah menunjukkan kekurangan vitamin D dianggap sebagai faktor risiko diabetes tipe 2.
Kadar vitamin D yang rendah bisa memengaruhi metabolisme gula darah.
Penurunan produksi insulin dan resistensi insulin dalam sel hanya beberapa dari masalah yang bisa diakibatkan oleh kekurangan vitamin D.
Biasanya, vitamin D lebih dikenal karena perannya dalam penyerapan kalsium, tetapi manfaatnya terhadap metabolisme gula darah harus Anda ketahui.
Pertama, bisa meningkatkan fungsi sel pankreas yang membuat insulin.
Selain itu, membantu meningkatkan sensitivitas insulin secara keseluruhan dan produksi insulin.
5. Vitamin C
Vitamin bermanfaat lainnya adalah Vitamin C. Kebanyakan orang sudah mengetahui banyak kegunaannya dalam mendukung kekebalan tubuh, membantu mencegah pilek dan flu.
Namun, manfaatnya jauh melampaui mengatasi flu biasa. Perannya dalam pertempuran melawan stres oksidatif tidak bisa diabaikan begitu saja.
Gula darah tinggi meningkatkan prevalensi radikal bebas dalam tubuh. Stres oksidatif yang berlebihan bisa berdampak besar pada resistensi insulin.
Vitamin C membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang pada gilirannya, membantu mengurangi komplikasi diabetes.
Ini juga menunjukkan kemampuan untuk membantu mengontrol kadar gula darah.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany