Malcolm Turnbull telah 100 hari dilantik menjadi perdana menteri Australia ke-29 setelah mengalahkan Tony Abbott dalam pemilihan pimpinan Partai Liberal yang memerintah. Inilah 5 tantangan yang dia hadapi menjelang pemilu 2016 mendatang.

Berbagai survei masih menjagokan Turnbull sebagai calon terfavorit perdana menteri dibandingkan dengan pemimpin Partai Buruh Bill Shorten yang kini beroposisi.

BACA JUGA: Australia Tolak Visa Bagi Keluarga Mahasiswa Pakistan Penderita Kanker

Namun, tantangan yang dihadapi Turnbull tampaknya justru berasal dari kalangan internal partainya sendiri. Termasuk sejumlah komitmen yang dia buat dalam proses pergantian Abbott sebagai pimpinan partai.

Inilah lima tantangan internal tersebut.

BACA JUGA: Bayi Dua Tahun dan Anjingnya Hilang Selama Tujuh Jam

Mal Brough

Begitu terpilih, PM Turnbull menunjuk anggota DPR asal Queensland, Mal Brough, sebagai Menteri Khusus untuk urusan negara bagian.

BACA JUGA: Terjebak Banjir, Pria Australia Ini Jalan Kaki 40 Km Cari Bantuan


Mal Brough terus diserang pihak oposisi terkait skandal buku diary seorang staf DPR Australia. (ABC News: Nick Haggarty)

 

Padahal, Brough disoroti karena terkait dengan kasus "AshbyGate" yang menyangkut buku diary seorang staf bekas Ketua DPR Peter Slipper.

Staf tersebut bernama James Ashby, membuat catatan mengenai tindak-tanduk Ketua DPR saat itu dan catatan ini yang kemudian diduga diminta oleh Brough.

Dalam suatu wawancara TV, Brough mengakui meminta catatan Ashby tersebut, namun dalam persidangan di parlemen dia selalu membantah tuduhan pihak oposisi.

Hingga kini Kepolisian Australia masih menyelidiki kasus ini. Turnbull terus ditekan mengapa masih mempertahankan menterinya tersebut.

 

Pajak GST


Pemerintah Australia tidak mengesampingkan pilihan menaikkan Pajak GST menjadi 15 persen.(Foto: ABC/Giulio Saggin)

 

Saat ini kebanyakan negara mengalami persoalan pendapatan negara dan menurut Turnbull dan Menteri Penbendaharaan Negara (Treasurer) Scott Morrison, solusinya adalah melakukan perubahan sistem perpajakan.

Namun publik Australia melihat rencana itu sebagai dalih saja untuk menaikkan pajak GST (Goods and Services Tax, setara dengan Pajak Barang dan Jasa).

Pemerintah tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan pajak GST tersebut menjadi 15 persen sekaligus memperluas jangkauan pajaknya sehingga mencakup bahan makanan segar.

Kebijakan ini sangat sulit dijual kepada publik Australia ditambah lagi sikap oposisi yang menentang kenaikan tersebut.

 

Tony Abbott dan brigadenya


Tony Abbott terus muncul di media termasuk memberikan komentar kontroversial tentang Islam. (AAP: Sam Mooy)

 

Saat meninggalkan jabatannya sebagai PM, Tony Abbott berjanji tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan Turnbull.

Namun kenyataannya, Abbott terus saja menjadi berita, termasuk saat mengusulkan pengiriman pasukan darat ke Timur Tengah serta membuat komentar kontroversial tentang Islam.

Turnbull menyatakan Abbott berhak mengemukakan pendapat pribadinya, namun tak ayal lagi bayang-bayang Abbott ini akan terus menghantui Turnbull ke depan.

Gangguan senada juga terasa dari dua orang bekas menteri Abbott, yaitu Eric Abetz dan Kevin Andrews.

 

Ian Macfarlane dan Partai Nasional

Bekas menteri Abbott lainnya itu Ian Macfarlane kehilangan posisinya sebagai Menteri Perindustrian dalam pemerintahan Turnbull.

Namun, apa yang dilakukannya mengejutkan dunia perpolitikan Australia: dia menyatakan pindah partai dari Partai Liberal ke Partai Nasional. Namun langkah tersebut digagalkan oleh pengurus partai ini di Queensland.


Ian Macfarlane menyatakan ingin pindah partai ke Partai Nasional. (AAP Image: Lukas Coch)

 

Memang kedua partai ini, Liberal dan Nasional, bergabung dalam koalisi, dan pindahnya anggota Partai Liberal ke Nasional tidak akan mempengaruhi komposisi kursi pemerintah di parlemen. Namun hal itu mendorong Partai Nasional untuk meminta tambahan kursi menteri.

Turnbull telah sepakat dalam negosiasi dengan pimpinan Partai Nasional Warren Truss, dan menyerahkan portofolio pengairan kepada Menteri Pertanian Barnaby Joyce.

Namun Partai Nasional menginginkan lebih dari itu karena merasa berhak dengan tambahan kursi menteri.

Konon sejumlah politisi Partai Nasional mendorong koleganya dari Partai Liberal untuk loncat pagar.

 

Pernikahan sesama jenis dan perubahan iklim

Partai Buruh mengambil keuntungan politik karena posisi Malcolm Turnbull yang melanjutkan kebijakan Abbott dalam isu pernikahan sesama jenis dan perubahan iklim.


Isu pernikahan sesama jenis dan perubahan iklim menjadi tantangan bagi Turnbull dalam pemilu mendatang. (AAP: Carol Cho)

 

Turnbull sebelumnya setuju untuk memberikan kebebasan voting bagi anggota partainya di parlemen dalam isu pernikahan sesama jenis. Artinya, tidak perlu mengikuti garis kebijakan partai.

Namun begitu terpilih menjadi PM, dia menyatakan akan meneruskan kebijakan Abbott dalam hal ini, yaitu menyerahkan keputusannya kepada rakyat Australia.

Turnbull juga memiliki kebijakan tersendiri dalam isu perubahan iklim, dan kebijakan itulah yang membuatnya kalah oleh Abbott dalam kepemimpinan partai beberapa tahun lalu saat Partai Liberal masih beroposisi.

Namun kini setelah menjadi PM, Turnbull menyatakan akan mempertahankan kebijakan Abbott dalam isu perubahan iklim melalui program yang disebut sebagai "direct action".

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Agar Liburan Natal Anda Tidak Jadi Sumber Stres

Berita Terkait