50 % Jemaah Haji Sakit Saluran Pernapasan, Ini Antisipasinya

Sabtu, 02 Juni 2018 – 21:05 WIB
Jemaah haji di Tanah Suci. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) dr Yanuar Fajar mengungkapkan, tahun lalu lebih dari 50 persen jemaah haji terkena keluhan saluran pernapasan, antara lain asma, pneumonia, bronchitis, TB paru, dan lainnya.

Kebanyakan jemaah haji yang mengalami gangguan pernapasan adalah perokok.

BACA JUGA: Menag Pastikan Jumlah Jemaah Haji Lansia Maksimal 30 Persen

"Jemaah haji Indonesia yang sakit rata-rata perokok. Kebiasaan tersebut menjadi pemicu timbulnya gangguan saluran pernapasan, apalagi iklim dan cuaca di Arab Saudi sangat berbeda dengan di Indonesia," ujar Yanuar, Sabtu (2/6).

Untuk mengatasi hal tersebut, dokter spesial paru ini pun berbagi tips kepada jemaah haji Indonesia agar bisa menjaga kesehatannya selama beribadah di sana.

BACA JUGA: Kemenkes Siapkan 20 Ribu Sandal untuk Jemaah Haji  

Pertama, perbanyak minum. Kondisi panas dengan tingkat kelembaban rendah membuat tubuh mudah kehilangan cairan. Maka, jemaah haji harus banyak minum dengan jumlah minimal delapan gelas sehari.

"Banyak minum air putih. Tidak perlu takut sering buang air kecil karena di sana tersedia banyak toilet," imbau Yanuar.

BACA JUGA: Kemenag Pastikan Jemaah Haji Indonesia Diistimewakan

Kedua, makan dengan teratur. Haji adalah ibadah fisik, oleh karena itu diperlukan banyak energi yang bisa diperoleh dari makan.

Apalagi sekarang Kemenag sudah menambah jumlah konsumsi, pergunakan lah fasilitas itu dengan baik.

Ketiga, istirahat yang cukup. Selain makan dan minum, istirahat yang cukup sangat diperlukan jemaah haji. Boleh ibadah, tapi harus pandai pula mengatur waktu istirahat.

Keempat, buat sirkulasi udara yang baik. Membuka jendela kamar/pondok di pagi hari akan membuat sirkulasi udara menjadi baik. Cukup buka jendela hingga pukul 7 pagi. Biarkan udara segar di luar masuk ke kamar.

Kelima, hentikan kebiasaan merokok. Sebelum keberangkatan sampai selesai proses ibadah haji, jemaah diimbau untuk menghentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat memperparah kondisi gangguan pernapasan.

Karena itu, menghentikan kebiasaan merokok membantu jemaah menjaga kondisi kesehatan selama ibadah haji berlangsung.

Terakhir, bawa obat-obatan pribadi. Jemaah yang memiliki riwayat penyakit dengan obat khusus diharapkan membawa obat-obatan pribadi. Dikhawatirkan obat tersebut tidak tersedia di layanan kesehatan jemaah. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saudi Tawarkan Proses Imigrasi Dilaksanakan di Indonesia


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler