Walaupun keikutsertaan pemda sejauh ini masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kabupaten/kota yang ada, namun Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa berharap penyediaan lahan ini bisa mempercepat pelaksanaan program rumah murah dan rumah sangat murah
BACA JUGA: LPSK Lindungi Agus Condro
"Memang baru 50 kabupaten/kota yang telah menyatakan kesanggupannyaSuharso menambahkan, banyak pemda yang telah melakukan penyediaan bank tanah (land banking), serta konsolidasi lahan untuk lokasi pembangunan perumahan dan perencanaan kota ke depan
BACA JUGA: Harifin Promosi Wisata Indonesia
Lahan-lahan yang dibebaskan itu, disebutkan dibeli pemda dengan harga cukup murahBACA JUGA: Polri Lambat, ICW Kirim Surat ke SBY
Mereka membebaskan lahan, kemudian membeli dengan harga rendahLahan itu kemudian disediakan untuk membangun perumahan di daerahnya masing-masing," terangnya.Program rumah murah dan sangat murah ini, disebutkan Menpera, memang tak hanya untuk kawasan di luar JawaDaerah padat penduduk seperti Jawa juga bisa melaksanakannyaContohnya di Jawa Timur, yang rencananya tahun ini akan dibangun 6 ribu unit rumah seharga Rp 20-25 juta.
Suharso berharap, hal ini bisa diikuti oleh pemda lainnya yang masih memiliki daerah cukup luas dan harga lahan yang relatif murahWalaupun jumlah unit rumah yang dibangun tidak sebanyak di Jatim misalnya"Di daerah lain selain Jatim, paling sekitar 2 ribu unit rumah saja," ujarnya.
Lantas, berapa angsuran untuk rumah murah tersebut? Menurut Suharso, angsuran yang perlu dibayar oleh warga masyarakat untuk itu adalah sekitar Rp 160-220 ribu (per bulan), flat selama 15 tahun(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Di Rumah Yapto Pakai Buku Pancasila
Redaktur : Tim Redaksi