50 Paspor CJH Banyak Kekeliruan

Selasa, 26 Agustus 2014 – 08:57 WIB
MAKIN DEKAT: Petugas mengecek paspor calon jamaah haji di Asrama Haji Sukolilo Senin (25/8). CJH asal Jatim berangkat ke Tanah Suci mulai 1 September. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

jpnn.com - SURABAYA – Enam hari lagi kloter pertama calon jamaah haji (CJH) embarkasi Surabaya berangkat ke Tanah Suci. Panitia pun bergegas melakukan berbagai persiapan. Salah satunya mengecek paspor para jamaah.

Misalnya, yang tampak di Asrama Haji Sukolilo Senin (25/8). Ada sekitar tujuh petugas yang mengecek paspor. ”Supaya tidak terjadi kekeliruan yang bisa mengakibatkan visa CJH tidak keluar,” ujar Sukri, petugas dokumen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jatim.

BACA JUGA: Satpol PP Segel Kos-kosan dan Panti Pijat

Kemarin ditemukan sekitar 50 paspor yang mengalami kekeliruan. Mulai tidak samanya nomor paspor dengan nomor reader, nama CJH di paspor yang tidak sama dengan lembar pelunasan, hingga kekeliruan jenis kelamin.

Kabid Haji dan Umrah Kemenag Jatim Mochammad Sakur mengatakan, kekeliruan itu merupakan hal yang wajar. Sebab, hampir setiap tahun selalu ada. ’’Dan, sudah pasti dapat tertangani setiap tahun,’’ lanjutnya.

BACA JUGA: Gubernur : ISIS Menurunkan Minat Investor

Sakur mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenag di kota/kabupaten tempat para CJH yang paspornya mengalami kekeliruan itu. Nanti instansi tersebut berkoordinasi dengan imigrasi di kota/kabupaten setempat.

Dua instansi itu yang akan memperbaiki paspor tersebut. Jika sudah, hasil revisi paspor dikirim ke PPIH Jatim untuk pengurusan visa. ’’Kami pastikan visa akan turun dan mereka berangkat ke Tanah Suci,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Pastikan Formasi Guru Paling Banyak

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus Surabaya Enang Supriyadi Syamsi menyatakan, pengurusan paspor CJH sudah tuntas. Sebab, lima berkas yang sebelumnya terkunci akhirnya kelar. Mantan kepala Imigrasi Kelas I Tangerang tersebut mengungkapkan, paspor di wilayah Surabaya sudah klir.

Awalnya, seluruh dokumen itu ditolak sistem imigrasi karena para pemohonnya ternyata sudah memiliki paspor. Namun, setelah melalui pengurusan yang cukup rumit, berkas tersebut bisa diselesaikan. ’’Malam ini sudah bisa diambil Kemenag,” ujarnya.

Menurut Enang, CJH Surabaya dipastikan bisa berangkat dengan nyaman pada 1 September.

Selain itu, kemarin dilakukan pemantapan petugas pendamping kloter. Total ada 320 pendamping yang dimantapkan di Asrama Haji Sukolilo. Mereka akan mendampingi 64 kloter di embarkasi Surabaya. Artinya, masing-masing kloter mendapatkan lima pendamping.

Lima pendamping itu terdiri atas 1 dokter, 2 perawat, 1 pembimbing, dan 1 koordinator kloter. Mereka akan mendampingi kloter mulai dari pemberangkatan, di Tanah Suci, hingga kembali ke tanah air.

Sakur mengungkapkan, pendamping kelompok itu mempunyai peran penting dalam kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. Contohnya, dokter kloter. Mereka akan bertugas memberikan pertolongan pertama bagi para CJH yang terserang penyakit. ”Tapi, kalau tim dokter sudah tidak bisa menangani, mereka segera merujuk pasien ke rumah sakit di Arab Saudi,” ujarnya.

Laki-laki asal Ponorogo tersebut berharap tim pendamping itu bisa bekerja secara maksimal. Dengan begitu, penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar. ”Selain itu, para CJH bisa beribadah dengan tenang,” ujarnya. (dor/nir/mas/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Terpaksa Beli Pertamax


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler