500 Warga Ketipu, Duit Melayang, Kerja Tak Kunjung Ada

Senin, 20 Februari 2017 – 03:45 WIB
Ratusan warga melaporkan tersangka penipuan dengan modus menjanjikan pekerjaan. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Ratusan warga di Batuaji dan Sagulung, Batam, Kepri, tertipu lowongan kerja palsu yang ditawarkan Felli Berto, warga setempat.

Sudah setahun lebih setor uang ke Felli mulai Rp 350 ribu hingga Rp 3,5 juta, namun ratusan warga yang dijanjikan Felli untuk bekerja di kapal minyak dan gas (Migas) tak kunjung kerja.

BACA JUGA: Tidak Tamat SD Mampu Kumpulkan Rp 1,8 M secara Cepat

Merasa tertipu, sekitar 500 warga yang jadi korban itu akhirnya menggeruduk rumah rumah Felli di perumahan PGRI, Sagulung, Minggu (19/2) siang.

Suasana sempat memanas di rumah Felli, sebab saat didatangi para korbannya, Felli tak bisa memberikan informasi yang pasti.

BACA JUGA: Jadi Calo, Anggota DPRD Terancam 10 Tahun Bui

Dia malah mengulur-ngulur waktu terkait lowongan kerja yang ditawarkannya itu. Ratusan warga tadi mengamuk dan hendak menghajar Felli. Namun anggota Polsek Sagulung cepat mengamankan Felli ke Mapolsek Sagulung.

Kasus penipuan Felli tersebut telah ditangani pihak kepolisian Sagulung dan ratusan warga yang menjadi korban telah membuat laporan resmi ke Mapolsek Sagulung.

BACA JUGA: 134 KK Ditipu Program Transmigrasi

"Kami datangi ke rumahnya, katanya tunggu minggu depan kerjanya. Kemarin-kemarin saat kami datang sendiri-sendiri juga begitu alasannya tunggu minggu depan. Sudah setahun ini kami tunggu tapi tak ada kejelasan dari dia. Takut dia kabur pula makanya baguslah diamankan polisi dan kami sudah buat laporan resmi," ujar Heri, salah satu korban penipuan tersebut di Mapolsek Sagulung, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Minggu.

Informasi yang disampaikan para korban, total korban penipuan lowongan kerja palsu itu diperkirakan lebih dari 500 orang. "Kami yang saling kenal ini saja sudah sekitar 500 orang. Belum yang lain lagi pasti sudah ribuan orang korbannya," ujar Abib, warga lainnya.

Penipuan itu sudah berlangsung selama setahun belakangan ini dan korban selalu bertambah dari waktu ke waktu.

Kepada warga, Felli yang mengaku direktur sebuah perusahaan semenjak Januari 2016 lalu dengan menjanjikan lowongan kerja di kapal Migas di pulau Sambu. Gaji yang ditawarkan cukup menggiurkan.

Untuk kelas helper saja gaji pokok yang janjikan sebesar Rp 5,5 juta belum termasuk uang makan Rp 300 ribu perhari. "Waktu itu cukup meyakinkan karena dia sempat membawa beberapa orang ke pulau Sambu untuk lihat-lihat pekerjaan yang ditawarkannya itu," ujar Abib.

Kepada mereka yang berminat dengan lowongan kerja itu, Felli memintah uang jasa. Untuk helper mulai Rp 350 ribu hingga Rp 1 juta, sementara posisi staff mulai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.

"Uang itu sudah diserahkan ke dia sejak setahun yang lalu. Total sudah diatas 500 orang," kata Andi, korban lainnya.(eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan KK Tertipu Program Transmigrasi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
penipuan  

Terpopuler