jpnn.com - BLITAR - Sebanyak 52 murid di salah satu sekolah dasar (SD) swasta di Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, terserang sakit diare.
Puluhan murid yang berasal dari beberapa kelas itu mengeluhkan pusing, dan mengalami muntaber.
BACA JUGA: Ckck..Tahun Ini Sudah 2.256 Pasangan Cerai
Beberapa murid masih dirawat di Puskemas Nglegok dan sebagian murid lainnya menempuh rawat jalan.
Berdasar pantauan koran ini, ada empat murid yang hingga kemarin dirawat di puskemas tersebut.
BACA JUGA: Speed Boat Karam di Maluku Utara, 4 Orang Meninggal Dunia
Sebelumnya, jumlah total mencapai lima murid. Namun, satu murid telah dirujuk ke RSU Aminah.
Tiga di antara empat murid itu adalah Rojidan Ahmad Kaisar, 8, Jesicca Klemetin, 8, dan Ikhlima Rahmawati, 9.
Ketiganya kini duduk di bangku kelas II. Sementara itu, satu pasien lainnya, Alifina Darma Zakiyatul Ilmi, 10, duduk di bangku kelas IV. Kondisi empat murid SD Islam Zaid bin Tsabit tersebut mulai membaik.
BACA JUGA: Perjuangan Suami Mempertahankan Cintanya di Hadapan Hakim
''Alhamdulillah kondisi anak saya sudah membaik. Rencananya, hari ini (kemarin, Red) bisa pulang,'' jelas Sudarmi, ibu Alifina Darma Zakiyatul Ilmi, saat ditemui di puskesmas kemarin.
Dia menjelaskan, putri tercintanya masuk puskesmas pada Jumat (14/10).
Sebelumnya, ada empat murid yang masuk puskesmas pada Kamis (13/10). Empat murid tersebut tidak secara bersama-sama masuk puskesmas.
Kepala Puskesmas Nglegok Suryo Gunawan menuturkan, dari hasil diagnosis, empat anak tersebut mengalami diare. Mereka mengalami gejala yang sama, yakni muntaber
''Ya, berdasar diagnosis kami, mereka terkena diare. Bahkan, ada yang tifus,'' tutur dokter umum itu saat ditemui. (sub/ziz/c5/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pungli Saat Buat Paspor? Laporkan!
Redaktur : Tim Redaksi