jpnn.com - MUKOMUKO - Sebanyak 58 guru dan non-kependidikan berstatus tenaga honorer pegawai daerah dengan perjanjian kerja (PDPK) di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menggundurkan diri dengan berbagai alasan. Salah satu alasannya ialah karena calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
"Alasan lain honorer daerah ini menggundurkan diri karena lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), menjadi perangkat desa, dan pindah dari daerah ini," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Epi Mardiani di Mukomuko, Jumat (17/11).
BACA JUGA: 6 Masalah Besar Bikin Jutaan Honorer Belum Bisa Tenang, Semoga Poin 4 Dikabulkan
Menurut dia, hal itu diketahui setelah melakukan rekapitulasi data tenaga guru dan non-kependidikan honorer atau PDPK di daerah ini yang diterbitkan SK-nya antara bulan Juli hingga Desember 2023.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko menerbitkan 938 Surat Keputusan (SK) guru dan non-kependidikan honorer atau PDPK untuk bulan Juli hingga Desember 2023.
BACA JUGA: Ratusan Honorer jadi PPPK di Saat yang Tepat, Betapa Senangnya Mereka
Jumlah SK guru dan non-kependidikan honorer atau PDPK yang diterbitkan oleh pemerintah daerah pada bulan Juli hingga Desember 2023 berkurang dibandingkan SK bulan Januari hingga Juni 2023 sebanyak 996 honorer.
Epi mengatakan pemerintah daerah telah menerbitkan sebanyak 938 surat keputusan (SK) guru dan non-kependidikan honorer atau PDPK untuk bulan Juli hingga Desember 2023, selanjutnya pembagian SK tersebut. "SK honorer daerah ini sudah diterbitkan, tinggal lagi SK ini dibagikan. Pembagiannya minggu depan," ujarnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jelang Pengangkatan jadi PPPK, Honorer K2 Gerah & Kesal, Apa Maksudnya?
Dia menambahkan pemerintah daerah menerbitkan sebanyak 938 SK guru dan non-kependidikan honorer atau PDPK tingkat PAUD, SD, dan SMP yang terdiri dari 490 SK honorer SD dan 212 SK honorer SMP, serta 237 SK honorer PAUD.
Terkait dengan teknis pembagian ratusan SK guru dan non-kependidikan honorer atau PDPK, dia mengatakan bahwa instansinya sedang menyusun pembagiannya per wilayah.
Dia mengatakan pembagian ratusan SK tersebut tetap kolektif, hanya saja per wilayah supaya mereka yang tinggal di wilayah paling jauh tidak susah datang ke ibu kota kabupaten. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi