6 Calon Jemaah Haji Jawa Barat Gagal Berangkat

Sabtu, 28 Juli 2018 – 22:31 WIB
Jemaah haji Indonesia. Foto: dok. JawaPos

jpnn.com, JAWA BARAT - Pemberangkatan jemaah calon haji asal Jawa Barat tahun ini dari Asrama Haji Bekasi, memasuki hari kedelapan. Sudah 23 kloter yang diberangkatkan.

Selama proses pemberangkatan berlangsung, beberapa JCH yang masuk ke Asrama Haji Bekasi ada yang mengeluhkan kesehatannya, dan beberapa di antaranya ada yang mengalami gangguan kesehatan serius sehingga harus dirawat.

BACA JUGA: Sopir Pengantar Ribuan Jemaah Haji Harus Tes Narkoba

“Dari awal kloter 1 sampai hari ini kami sudah menerima JCH yang mengeluhkan kesehatannya, dan memang di antara mereka ada yang dengan status risiko tinggi,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Buchori, Rabu (25/7).

Jemaah calon haji yang gagal berangkat tahun ini berjumlah enam orang. Rinciannya, dua dari Garut, dua dari Cirebon, satu dari Bogor, dan satu dari Subang.

BACA JUGA: Warga Medan jadi Jemaah Ketujuh yang Meninggal di Tanah Suci

Semua karena alasan kesehatan, yang jika dipaksakan berangkat akan berisiko dan membahayakan diri sendiri dan jemaah lain.

“Penyakitnya beragam, itu dokter yang tahu. Tapi ada satu calon jemaah yang memang penyakitnya bisa dikatakan bukan hanya berisiko untuk dirinya, tapi bisa mengganggu calon jemaah lain,” ungkap Buchori.

BACA JUGA: Pedih, 16 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat karena Pria Ini

“Seperti aromanya sudah cukup luar biasa, lalu juga ada yang hilang ingatan atau linglung, kategorinya sudah pikun. Yang lainnya sakit yang memang sulit untuk diberangkatkan. Itu data sampai hari ini,” sambungnya.

Dia mengatakan, keberangkatan mereka ditunda dahulu sampai mereka sembuh.

“Ya kalau yang sudah cukup serius dan parah, mmemang sulit untuk diberangkatkan. Mereka bisa lakukan proses penyembuhan sampai benar-benar sembuh sesuai persyaratan dan aturan yang berlaku,” jelasnya.

Buchori juga menyebutkan, beberapa jemaah calon haji yang sakitnya tidak terlalu berat tetapi perlu penanganan serius, langsung dirujuk ke RSUD Kota Bekasi.

“Setelah itu kami menunggu keputusan status dari RSUD, apakah JCH tersebut layak terbang atau tidak. Kalau sudah tertangani dan layak, akan kami berangkatkan ke kloter berikutnya,” tandasnya.(kub/pojokbekasi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPKH Rencana Investasi Hotel di Arab


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler