jpnn.com, JAKARTA - Bagi umat Muslim di seluruh dunia, bulan Ramadan adalah bulan yang dinanti. Sebulan penuh lamanya, umat Islam harus menahan haus, lapar, dan hawa nafsu mulai dari setelah waktu sahur sampai magrib. Meski memiliki tantangan tersendiri, bukan berarti sulit dilakukan.
Karena itu, penting untuk terus menjaga daya tahan tubuh selama Ramadan supaya tidak mengganggu ibadah puasa.
BACA JUGA: Peringatan untuk Pengusaha : Jangan Telat Bayar THR
Aktivitas yang padat bisa menyebabkan pola hidup berubah dan penuh tuntutan. Kondisi ini bisa berdampak pada daya tahan tubuh, sehingga tubuh jadi mudah terserang penyakit dan infeksi.
Tentu Anda tak mau mengalami hal ini selama menjalani puasa di bulan Ramadan, bukan? Untuk itu, asupan nutrisi harus sangat diperhatikan.
BACA JUGA: Mudik Lebaran, Stok LPG dan BBM Dipastikan Aman
Lakukan lima hal di bawah ini untuk membantu Anda meningkatkan daya tahan tubuh supaya Ibadah puasa tetap lancar dan terhindari dari serangan penyakit.
1. Perhatikan durasi dan kualitas tidur Anda
BACA JUGA: Rumah Zakat Salurkan 40 Ribu Paket Bantuan di Awal Ramadan
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, terutama saat berpuasa. Anda dianjurkan tidur minimal 7–8 jam per hari. Tak hanya durasi, tapi kualitas tidur juga tak kalah penting.
Selama bulan Ramadan kemungkinan besar durasi tidur berkurang. Meski begitu, kualitas tidur harus menjadi perhatian. Untuk mengakalinya, Anda dapat menambah jam tidur pada siang hari, yaitu sekitar 1 jam. Selama tidur, sel-sel tubuh mengalami regenerasi dan melawan penyakit. Inilah sebabnya daya tahan tubuh dipengaruhi oleh durasi dan kualitas tidur yang baik.
2. Meski puasa jangan lantas berhenti berolahraga
Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk Anda berhenti atau semakin malas berolahraga. Anda tetap dapat berolahraga selama bulan Ramadan, dengan cara menyiasati waktunya. Lakukan olahraga sesaat sebelum berbuka, sehingga setelah selesai Anda bisa langsung makan dan minum.
3. Banyak minum air putih
Kurangnya asupan cairan selama berpuasa dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Hal ini dikarenakan sekitar 80 persen tubuh manusia terdiri atas air, sehingga ketika tubuh mengalami dehidrasi fungsi-fungsi sel dalam tubuh pun ikut terganggu. Perbanyak konsumsi air putih saat sahur dan setelah berbuka.
4. Hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
Semua orang tahu bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan, terlebih menyebabkan terjadinya penumpukan radikal bebas di dalam tubuh. Tak hanya itu, merokok diketahui dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh. Secara tidak langsung, merokok juga dapat memengaruhi kualitas tidur sehingga berdampak pada regenerasi sel.
Bahkan satu kali minuman beralkohol secara berlebihan dapat mengurangi respons daya tahan tubuh untuk menyerang patogen penyakit. Asetaldehida yang terkandung dalam alkohol kemungkinan dapat menyebabkan rusaknya fungsi silia di paru-paru, membuat paru lebih rentan terhadap invasi bakteri dan virus. Oleh karenanya, peminum alkohol atau orang-orang yang menyalahgunakan alkohol berisiko tinggi terkena infeksi.
5. Hindari dan mampu mengelola stres dengan baik
Saat Anda stres, tubuh melepaskan hormon glukokortikoid. Jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama akan mengganggu kerja organ timus yang memproduksi imun. Selain itu stres juga dapat mengganggu tidur Anda.
6. Pastikan asupan vitamin C, mineral, dan herbal secara cukup
Vitamin C bisa membantu meningkatkan aktivitas sel NK yang berfungsi mencegah kanker. Selain itu, vitamin ini juga dapat meningkatkan sel neutrofil yang dapat mencegah tubuh dari infeksi. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang sangat baik bagi tubuh. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C secara cukup, tentunya akan meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa di bulan Ramadan. (RN/ RH/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di KTP Beragama Islam Tetapi Jarang Salat
Redaktur & Reporter : Yessy