jpnn.com, JAKARTA - GARAM merupakan bahan masakan yang penting untuk setiap hidangan, baik gurih atau manis.
Sementara sebagian besar orang yang sadar kesehatan sekarang menyadari bahaya terlalu banyak gula dalam makanan, tidak banyak yang menyadari efek buruk dari konsumsi garam yang berlebihan.
BACA JUGA: 5 Khasiat Air Garam yang Tidak Terduga
Namun, penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang berlebihan bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh Anda dan menyebabkan sejumlah komplikasi.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini kecil dan memerlukan penelitian lebih lanjut, sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan ahli kesehatan tentang asupan garam yang ideal untuk Anda.
BACA JUGA: 7 Manfaat Buncis, Bikin Penyakit Ini Enggan Mendekat
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
1. Batu Ginjal dan Gangguan Ginjal
Ginjal mengalami kesulitan mengimbangi semua garam yang cenderung kita masukkan.
BACA JUGA: 5 Khasiat Serai, Bikin Penyakit Ini Ambyar
Ginjal menyaring darah kita dan membantu mengeluarkan produk limbah dan tambahan garam dan mineral dari tubuh.
Proses ini melibatkan pengaturan jumlah air yang tertahan di aliran darah dan jumlah yang dikeluarkan sebagai urin.
Saat kita mengonsumsi natrium, ginjal berjuang untuk mengeluarkan limbah cairan secara efektif, yang menyebabkan retensi air.
Seiring waktu, filtrasi yang tidak tepat bisa menyebabkan peningkatan jumlah kalsium dalam urin. Akhirnya, ini bisa menyebabkan batu ginjal.
2. Kembung
Tahukah Anda bahwa garam sama adiktifnya dengan nikotin dan alkohol?
Ini karena garam memicu pelepasan dopamin, suatu neurotransmitter yang berhubungan dengan sensasi kenikmatan.
Terkadang, makanan yang sangat asin bisa membuat Anda merasa kembung karena retensi air.
3. Dehidrasi
Tanda-tanda dehidrasi yang paling umum akibat asupan garam yang berlebihan adalah urine yang pekat, buang air kecil berkurang, dan kulit kering.
Ketika terlalu banyak natrium dalam tubuh Anda membuang ginjal Anda dari permainannya, tubuh menjadi dehidrasi dan menarik air dari sel, menyebabkan dehidrasi.
Haus yang berlebihan, mual, kram perut, dan diare bisa dikaitkan dengan terlalu banyak garam.
Seperti dalam kasus edema, minum lebih banyak air juga akan membantu masalah ini karena akan menetralkan natrium dan menghidrasi kembali sel-sel dalam tubuh Anda.
4. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi adalah dampak lain dari asupan natrium yang berlebihan.
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik dan air tertahan di dalam tubuh, volume darah meningkat.
Hal ini pada gilirannya menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan bahkan gagal jantung.
Inilah sebabnya mengapa orang dengan riwayat hipertensi dalam keluarga diperingatkan untuk tidak mengonsumsi garam secara berlebihan.
5. Osteoporosis
Asupan natrium yang berlebihan menghambat proses penyaringan ginjal, yang bisa menyebabkan penumpukan kristal kalsium dalam urin.
Ketika kelebihan kalsium hilang melalui buang air kecil, tulang Anda tidak mendapatkan cukup mineral untuk menjaga kepadatan tulang.
Bahkan, jika kalsium kekurangan pasokan dalam darah, tubuh mungkin mengeluarkannya dari tulang.
Seiring waktu, hal ini bisa menyebabkan osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh.
Efek ini lebih mungkin terjadi pada wanita pascamenopause.
6. Kanker Perut
Jika Anda cenderung makan makanan yang diawetkan dengan garam seperti acar zaitun dan jalapeños serta daging dan ikan, kamu mungkin berisiko terkena penyakit kanker perut.
Satu studi telah menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi garam khusus ini secara berlebihan menyebabkan kerusakan pada lapisan perut dan mengarah pada pembentukan lesi yang jika dibiarkan berkembang bisa menyebabkan kanker perut.
Mereka juga mendorong pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri penyebab kanker perut.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany