jpnn.com, KARAWANG - Kasus suami memutilasi istri di Dusun Sukamulya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, sangat menggemparkan.
Warga sangat terkejut dengan tindakan MK (23) yang tega membunuh dan memutilasi istrinya, Siti Saidah, Senin (4/12).
BACA JUGA: Suami Mutilasi Istri Cantik, Buku Nikah Dibakar bareng Jasad
Saat ini, Polres Karawang terus mengusut kasus menggemparkan tersebut.
Kepolisian juga sudah mengantongi beberapa fakta terkait tindakan nekat MK.
BACA JUGA: Detik-detik Suami Memutilasi Istrinya yang Cantik
Berikut ini beberapa fakta mengerikan terkait tindakan MK terhadap Siti:
BACA JUGA: Pengakuan Suami Mutilasi Istri, Bukan Hanya soal Minta Mobil
MK tidak terima orang tuanya sering dihina Siti
MK mengaku terbakar amarah karena orang tuanya sering dihina oleh Siti.
Menurut MK, Siti kerap melakukan penghinaan itu saat mereka bertengkar.
Percekcokan itu memuncak ketika anak mereka yang masih berusia dua tahun dititipkan ke orang tua MK.
"Awalnya, istri saya marah karena susu anak saya diganti dengan susu yang lebih murah dari sebelumnya. Orang tua saya tidak punya uang untuk membeli susu karena saya belum mengirimkan uang ke kampung. Istri saya marah dan menghina orang tua saya. Saat itu, saya sudah kalap sudah tidak mikir segala risiko, " kata MK, Jumat (14/12).
MK membeli golok untuk memutilasi Siti
MK mengaku dua kali memukul leher Siti. Akibatnya, Siti terjatuh dan kepalanya membentur lantai.
Saat itu, Siti sudah meregang nyawa. MK lantas membawa jasad istrinya ke ruang tengah.
“Dari situ saya bingung mau saya kemanain istri saya karena berat pasti ketahuan orang, " tutur MK.
MK mengaku tidak bisa tidur memikirkan cara membuang jenazah istrinya.
Saat itulah MK mendapat ide untuk memutilasi jasad Siti.
"Cuma itu cara terbaik untuk membuang istri saya supaya tidak ketahuan. Saya membeli golok untuk memotong tubuh istri saya dan plastik keresek untuk membungkus potongan tubuh," ungkap MK. (aef/tra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gasak Motor Pak Ustaz, Tertangkap, Begini Kronologisnya
Redaktur : Ragil
Reporter : Ragil, Soetomo