KUKAR--UPAYA keras tim SAR mengevakuasi tujuh kendaraan beserta penumpangnya di dasar Sungai Mahakam lagi-lagi gagalKali ini disebabkan ancaman tumbangnya menara (pylon) Jembatan Kartanegara yang tingginya 63 meter.
Padahal, tim penyelam sedianya mengevakuasi jenazah yang sudah terjebak selama enam hari di bawah Jembatan Kartanegara, kemarin
BACA JUGA: Puluhan Gadis ABG Hilang
Rencana kesekian itupun ditundaBACA JUGA: Spanduk Bergambar Bintang Kejora Disita Polisi
Setelah runtuh, tiang baja itu sempat diikatBACA JUGA: Jayawijaya-Merauke Aman
Menurut Bambang, kemiringan itu membahayakan para penyelam saat evakuasiSewaktu-waktu, tiang bisa tumbang dan menimpa penyelam"Ditunda hingga selesai penguatan tiangPencarian korban di permukaan tetap dilakukan," ungkap Kapolda, Kamis (1/12).
Rencananya, tim dari pekerjaan umum mengelas tiang jembatan ke besi pengikat, hari iniBambang menjelaskan, pengikatan tidak permanen dan kekuatannya hanya bertahan sekitar semingguHingga hari keenam evakuasi, Badan SAR Nasional belum bisa maksimal bekerjaPadahal, diduga kuat masih ada tujuh kendaraan roda empat atau lebih dengan 30-an korban hilang di dasar Sungai Mahakam.
Tim evakuasi masih kesulitan menaklukkan arus deras di dasar sungai untuk mendekati obyek penyelamatanBelum lagi jarak pandang yang sangat-sangat terbatas di bawah airSkenario yang sudah-sudah pun diurungkanSeperti menarik badan jembatan dengan tug boat atau diangkat oleh balon udara
Sementara jumlah korban tewas terus bertambahSatu lagi korban tewas ditemukan pada pagi sekitar pukul 08.05 Wita, kemarinJasad pria itu mengapung sekitar tiga kilometer di hilir jembatanPenemuan ini menambah jumlah korban tewas dalam tragedi Jembatan Kartanegara menjadi 20 orang.
Identifikasi tim Disaster Victim Identification, jenazah bernama Makmur Azis (37), warga Bantar Gebang Bekasi, Jawa BaratDia adalah karyawan PT Bukaka Teknik Utama, perusahaan yang memperbaiki jembatan sebelum runtuh.
Sedihnya, pada saat jenazah dibawa ke RS AM Parikesit, saat itu pula istrinya bernama Umi Salma melaporkanUmi mengatakan, ciri-ciri suaminya seperti kondisi gigi dan jempol kakiAda beberapa aksesori yang dibawa suaminya seperti KTP dan kartu kredit"Tepat seperti yang dilaporkan istrinya," tutur Ketua Disaster Victim Identification Kaltim AKBP Budi HeryadiDia menjelaskan, semakin lama ditemukan, kondisi jenazah kian rusak dan sulit dikenaliMaka, jika ada lagi penemuan mayat, mulai besok dilakukan tes DNA(fel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMP Papua Barat Dianggap Tak Masuk Akal
Redaktur : Tim Redaksi