jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta lurah dan camat memantau titik rawan kriminal di wilayahnya.
Bima mengaku tak akan segan mencoret pimpinan wilayah yang malas untuk turun ke masyarakat.
BACA JUGA: Ayah S Yakin Anaknya Bukan Pembunuh Siswi SMK Bogor
Sejumlah catatan gangguan kamtibmas yang dilaporkan warga melalui sosial medianya cukup beragam.
Seperti peredaran miras oplosan, anak jalanan yang mudah membeli lem aibon untuk ngelem, pengamen bertato di angkot meminta uang secara paksa, anak-anak merokok di taman-taman, pencopetan hingga pembunuhan.
BACA JUGA: S Hanya Saksi, Bukan Pembunuh Siswi SMK Bogor
Radarbogor.id telah ikut memetakan sejumlah lokasi yang menjadi awal kawanan copet beraksi.
Wilayahnya yaitu di sekitar Stasiun Bogor, depan SMPN 1 Bogor dan SMAN 1 Bogor, depan mal BTM, seputaran Tugu Kujang, depan Masjid Raya Bogor dan Terminal Baranangsiang. (ysp/rb)
BACA JUGA: Pembunuh Siswi SMK Bogor Masih Berkeliaran, S Cuma Saksi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpol PP Kabupaten Bogor Jaring 1.200 PSK
Redaktur & Reporter : Adek