jpnn.com, JAKARTA - SELEDRI merupakan sayuran hijau yang mengandung berbagai gizi dan nutrisi.
Seledri biasanya ditambahkan ke dalam berbagai masakan untuk menambah rasa.
BACA JUGA: 3 Manfaat Daun Seledri yang Baik untuk Kesehatan Ginjal
Selain itu, untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi jus seledri.
Anda bisa menambahkan jus seledri dengan herbal lainnya seperti madu atau lemon.
BACA JUGA: Jangan Ragu Konsumsi Biji Seledri, Hempaskan 3 Penyakit Kronis Ini
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.
1. Meredakan Sembelit dan Gangguan Pencernaan
BACA JUGA: 5 Khasiat Ajaib Seledri untuk Kesehatan, Anda Pasti Kaget
Jus seledri bisa menyembuhkan berbagai gangguan pencernaan karena kandungan serat yang melimpah dalam seledri.
Serat makanan dibutuhkan untuk menjaga agar proses pencernaan tetap berjalan.
Ini membantu dalam pergerakan usus bebas, sehingga mencegah sembelit dan sindrom iritasi usus besar.
2. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Banyak bukti menunjukkan hubungan yang kuat antara stres oksidatif dan hipertensi.
Menghilangkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif bisa menurunkan tekanan darah.
Minum jus sayuran yang terbuat dari daun seledri, kangkung, apel, mentimun, lemon, dan jahe mungkin cocok untuk diet Anda hari ini.
Daun seledri mengandung flavonoid seperti apigenin yang merupakan antioksidan kuat.
Senyawa fenolik ini memengaruhi metabolisme dan akumulasi lipid.
Dalam sebuah penelitian, 32 pria diberi kurang dari secangkir jus hijau per hari selama tiga bulan dan menunjukkan peningkatan kadar kolesterol sebesar 52 persen.
Kolesterol yang rendah mencegah hipertensi, aterosklerosis, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
3. Memiliki Sifat Anti-Peradangan
Peradangan bisa terjadi karena berbagai faktor seperti stres kimia dan fisik, alergi (hipersensitivitas), infeksi, dan pola makan yang buruk.
Sebagian besar waktu, peradangan adalah hasil dari kekebalan yang dikompromikan.
Dengan kata lain, peradangan juga bisa terjadi ketika tubuh Anda terlalu lemah untuk melindungi diri dari gangguan apapun.
Memasukkan makanan anti-inflamasi dan rendah pati dalam diet Anda bisa sangat membantu.
Jus seledri sangat anti-inflamasi. Ini bisa membantu mengurangi keparahan penyakit inflamasi akut dan kronis seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, bronkitis, asma, lupus, asam urat, penyakit Crohn, usus bocor, dll.
Aktivitas ini dikaitkan dengan bahan aktif seperti apigenin, apiin, dan luteolin dalam jus seledri.
4. Mengurangi Kerusakan Hati
Daun dan batang seledri memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi pada hati.
Polifenol menghilangkan akumulasi racun dan radikal bebas dalam tubuh Anda.
Mereka meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti glutathione reduktase, superoksida dismutase, katalase, dll di sistem tubuh Anda.
Ini menghasilkan pengurangan peroksidasi lipid dan akumulasi di hati Anda.
Masalah seperti penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), sirosis, dan kanker hati bisa dikelola dengan baik.
5. Meningkatkan Tidur dan Kesehatan Otak Secara Keseluruhan
Penelitian terbaru menunjukkan pola makan nabati bisa meningkatkan kualitas tidur.
Sayuran tinggi polifenol diet seperti seledri mungkin memodulasi ritme sirkadian dan siklus tidur-bangun.
Apigenin dalam daun seledri menunjukkan sifat neuroprotektif dan anti-inflamasi yang kuat.
Menambahkan seledri ke smoothie sarapan Anda tidak hanya memberikan tekstur yang bagus, tetapi juga merangsang otak Anda.
Ini meningkatkan memori dengan memperlambat kematian saraf.
Antioksidan dan ion mineral melindungi sel-sel otak Anda dari stres kimia dan patogen.
Oleh karena itu, jus seledri mungkin menjadi pilihan yang baik untuk mengelola penyakit Alzheimer, kehilangan memori (demensia), dan gangguan neurodegeneratif.
6. Baik untuk Kulit dan Rambut
Jus seledri adalah salah satu minuman detoks terbaik yang bisa diminta.
Ketika tubuh Anda bebas dari racun, itu tercermin pada kulit Anda.
Antioksidan dan polifenol anti-inflamasi dalam jus seledri mengais spesies oksigen reaktif dalam aliran darah Anda.
Mineral seperti kalium dan magnesium menjaga keseimbangan elektrolit dan pH kulit Anda.
Folat dan vitamin A dan C melawan infeksi dan peradangan.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany