jpnn.com, JAKARTA - KUNYIT adalah bumbu kuning-oranye cerah yang biasa digunakan dalam kari dan saus. Itu berasal dari akar kunyit.
Kunyit telah digunakan sebagai obat, antioksidan, dan sifat anti-inflamasi selama ribuan tahun.
BACA JUGA: Memilih Rimpang Temulawak, Pelindung Fungsi Organ Liver
Nah, apa jadinya jika kunyit dan temulawak dicampur menjadi sebuah minuman?
Hal ini tentunya akan memberikan manfaat terhadap kesehatan tubuh Anda.
BACA JUGA: 6 Manfaat Minum Air Lemon Campur Kunyit untuk Kesehatan
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Mengatasi masalah sistem pencernaan
BACA JUGA: Pengakuan Penjual Temulawak dan Jahe Merah
Manfaat temulawak yang pertama adalah merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu.
Tentu saja hal ini membantu pencernaan serta metabolisme makanan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, menurut para ahli, temulawak juga bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, membantu pencernaan yang tidak lancar, dan meningkatkan nafsu makan.
2. Bersifat antioksidan
Antioksidan berperan untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang dipercaya sebagai sumber dari berbagai penyakit.
Kunyit dan temulawak dipercaya sebagai agen antioksidan yang bisa menetralkan radikal bebas karena struktur kimia yang ada di dalamnya.
Selain itu, kunyit dan temulawak juga bisa meningkatkan aktivitas enzim antioksidan yang ada di dalam tubuh.
3. Bersifat anti-inflamasi
Peradangan bisa merusak tubuh. Para ilmuwan percaya peradangan merupakan akar dari sejumlah penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan masih banyak lainnya.
Temulawak dan kunyit diketahui bisa melawan peradangan dengan sifat anti-inflamasi yang dimiliki.
Senyawa dalam keduanya disebut mampu memblokir pergerakan molekul tubuh yang diyakini memainkan peran utama dalam banyak penyakit kronis.
4. Mengatasi depresi
Tak hanya pada kesehatan fisik, kunyit dan temulawak juga berperan dalam menjaga kesehatan mental. Keduanya dipercaya bisa mengobati depresi.
Sebuah studi terkontrol dilakukan terhadap 60 orang dengan depresi.
Partisipan dibagi ke dalam tiga kelompok.
Kelompok pertama mengonsumsi Prozac (obat antidepresan), kelompok kedua mengonsumsi kunyit dan temulawak.
Sementara kelompok ketiga mengonsumsi Prozac yang dikombinasikan dengan asupan kunyit dan temulawak.
Setelah enam pekan, kelompok yang mengkombinasikan Prozac dengan kunyit dan temulawak mengalami perbaikan mental signifikan.
Penelitian ini berpendapat kunyit dan temulawak sama efektifnya dengan antidepresan.
5. Menyehatkan otak
Banyak gangguan pada otak yang disebabkan oleh penurunan kadar hormon neurotropik (BDNF) seperti Alzheimer.
Kunyit dan temulawak dipercaya bisa meningkatkan kadar hormon BDNF pada otak.
Kendati demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut dan terkontrol untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
6. Kunyit mencegah kanker
Ada banyak jenis penyakit kanker. Beberapa di antaranya tampaknya dipengaruhi oleh suplemen kunyit.
Kunyit telah dipelajari sebagai ramuan bermanfaat dalam pengobatan kanker.
Kunyit juga ditemukan memengaruhi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker pada tingkat molekuler.
Studi menunjukkan kunyit bisa menon-aktifkan sel kanker dan mengurangi pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor serta metastasis.
Kunyit dipercaya bisa mencegah kanker, terutama yang terjadi pada sistem pencernaan.
Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas kunyit dalam pengobatan kanker pada manusia.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa