6 Minuman Sehat yang Ampuh Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Sabtu, 30 Juli 2022 – 06:03 WIB
Susu. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu penyakit yang kini banyak menyerang orang ialah tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi sering diakibatkan karena mengonsumsi makanan tinggi garam, stres berlebihan, penyakit, dan lainnya.

BACA JUGA: 7 Obat yang Ampuh Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Yuk Dicoba

Tekanan darah tinggi jika tidak segera diturunkan tentu saja bisa berbahaya untuk kesehatan.

Selain mengonsumsi obat, ada beberapa minuman sehat yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi Anda.

BACA JUGA: 9 Minuman Sehat yang Bikin Kolesterol Tinggi Ambyar

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Healthline.

https://www.healthline.com/health/drinks-to-lower-blood-pressure?fbclid=IwAR31-xcqJR0pQLzOYBZUp5aFFMLiEeYhXOVwdBRMFltqcUKFIHR9oJdLRxw#tea.

BACA JUGA: Turunkan Kolesterol Tinggi dengan 8 Minuman Sehat Ini

1. Jus bit

Sayuran berwarna dan rendah kalori ini tidak hanya mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan, tetapi juga bisa membantu menurunkan tekanan darah Anda.

Bit kaya akan nitrat makanan, senyawa yang diketahui memiliki efek penurun tekanan darah.

2. Jus tomat

Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa minum satu gelas jus tomat per hari bisa meningkatkan kesehatan jantung.

Dalam sebuah studi tahun 2019, peneliti Jepang mengevaluasi efek minum rata-rata satu cangkir jus tomat per hari di antara peserta dengan faktor risiko penyakit jantung.

Mereka menyimpulkan bahwa jus tomat meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik, serta kolesterol LDL.

Studi terbaru lainnya telah melaporkan hasil yang sama di antara orang-orang dengan hipertensi stadium 1 dan wanita hamil.

Untuk menghindari natrium yang tidak perlu, yang bisa memiliki efek sebaliknya pada tekanan darah Anda, pastikan untuk membeli jus tomat tawar.

3. Jus buah delima

Tidak hanya buah delima yang kaya akan nutrisi seperti folat dan vitamin C, buah delima juga memiliki efek antiinflamasi yang kuat.

Mungkin tidak mengherankan jika jus buah delima bisa berkontribusi pada diet jantung sehat.

Sebuah tinjauan literatur tahun 2017 dari delapan uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa mengonsumsi minuman sehat jus delima bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Efek pada tekanan darah sistolik tidak tergantung pada berapa lama peserta mengonsumsi jus delima dan berapa banyak.

Jika Anda memutuskan untuk menambahkan jus delima ke dalam diet kamu, pastikan jusnya 100 persen tanpa tambahan gula.

4. Jus berry

Seperti buah delima, buah beri, terutama blueberry dikenal karena sifat antioksidannya.

Sebuah tinjauan tahun 2020 melaporkan bahwa minum jus cranberry atau ceri bisa meningkatkan tekanan darah Anda.

Ulasan lain yang diterbitkan di Nature pada tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi buah beri menurunkan tekanan darah sistolik dan kolesterol LDL.

Dalam kedua ulasan tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa buah beri kemungkinan memiliki manfaat kardiovaskular, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memperjelas peran mereka dalam mencegah dan mengendalikan penyakit jantung.

Jika Anda memilih jus berry yang dibeli di toko, pastikan jus tersebut tidak mengandung gula tambahan.

5. Susu skim

Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt adalah komponen kunci dari Dietary Approaches to Stop Hypertension, seperangkat rekomendasi berbasis sains untuk mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi.

Menurut satu studi 2018 pada 2.694 orang dewasa, peningkatan konsumsi susu rendah lemak juga dikaitkan dengan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah.

6. Teh

Ketika datang ke tekanan darah, tidak semua teh dibuat sama.

Sebuah tinjauan literatur tahun 2020 dari uji coba terkontrol secara acak membandingkan efek konsumsi teh hitam dan hijau pada tekanan darah.

Para peneliti melaporkan bahwa asupan jangka panjang dari kedua jenis teh menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Namun penurunan tekanan darah lebih signifikan pada teh hijau.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler