jpnn.com, YAHUKIMO - Pertikaian antarsuku di Yahukimo sudah mengakibatkan enam orang tewas, sementara 41 lainnya mengalami luka-luka.
Pertikaian terjadi di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua, Minggu (3/10), sekitar pukul 12.45 WIT.
Penyebab insiden diduga akibat adanya penyerangan oleh Suku Kimyai kepada Suku Yali.
BACA JUGA: Simak Pengalaman Letkol Bayu Jaga Perbatasan, Seru!
Untuk mengantisipasi pertikaian tidak meluas, TNI dan aparat kepolisian langsung bergerak cepat.
Antara lain, menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat asal Yahukimo yang berada di Wamena, Jayawijaya.
BACA JUGA: Said Iqbal Pimpin Partai Buruh, HNW Mengaitkannya dengan PKS
Pertemuan untuk mencegah meluasnya konflik.
"Pertemuan digelar guna mencegah meluasnya konflik yang terjadi di Dekai pada Minggu (3/10)," kata Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf A.B Situmeang, di Jayapura, Selasa (5/10).
Menurutnya, pertemuan dengan tokoh masyarakat asal Kabupaten Yahukimo yang bermukim di Wamena yang berasal dari suku Kimyal, Mex dan Yali tersebut bertempat di asrama pelajar suku Yali, Kampung Karu Jaya, Distrik Wesaput, Jayawijaya.
Dalam pertemuan itu Dandim 1702 Jayawijaya berharap ketiga suku dapat menahan diri dan tidak terpengaruh dengan situasi yang sedang terjadi di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.
“Berharap agar konflik yang sedang terjadi di Kabupaten Yahukimo dapat segera terselesaikan dan tidak meluas hingga ke daerah-daerah lain terutama di Kabupaten Jayawijaya," ujar Letkol AB Situmeang.
BACA JUGA: Siapa ya Kandidat Panglima TNI Memenuhi Faktor Penting ini?
Pada pertamuan Komandan Kodim 1702 didampingi Kapolres Jayawijaya AKBP Syafei.
Keduanya berharap masyarakat dan mahasiswa dapat bekerja sama dengan aparat dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jayawijaya.
Salah satu masyarakat suku Yali, Asi Sobolim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim dan Kapolres Jayawijaya yang telah memberikan perhatian terkait dengan konflik di Kabupaten Yahukimo.
“Kami masyarakat dari Kabupaten Yahukimo menginginkan kedamaian di Kabupaten Jayawijaya dan tidak mau terjadi konflik."
"Kami akan melaporkan kepada dandim dan kapolres apabila ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi masyarakat, membuat isu maupun informasi bohong atau hoaks untuk menciptakan situasi yang tidak kondusif,” kata Sobolim.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang