jpnn.com, KULON PROGO - Ajang Sepeda Nusantara 2018 berhasil membuat alun-alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, bak lautan manusia, Sabtu (29/9) pagi.
Tak kurang, 25.000 pegowes ambil bagian di titik start ajang sepeda etape Menoreh tersebut.
BACA JUGA: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar JPI di Babel
Etape ini digelar sekaligus untuk memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 serta menyambut Hari Jadi Ke-67 Kabupaten Kulon Progo.
Ada banyak kategori yang dilombakan, mulai dari all-bike 67 kilometer, sesuai dengan hari jadi Ke-67 Kabupaten Kulon Progo.
BACA JUGA: Dina Lorenza Sebut POP Fatayat Itu Kreatif dan Keren
Kemudian, ada juga Fun Bike 15 Kilometer. Tak hanya itu, ajang ini turut diramaikan dengan kegiatan jalan sehat serta festival olahraga tradisional.
Beberapa pejabat yang terlihat ambil bagian antara lain Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, My Esti Wijayati (Anggota DPR RI Komisi X).
BACA JUGA: POP Fatayat Harus Bangkitkan Semangat Perempuan Berolahraga
Uniknya, enam peserta dari mancanegara juga ambil bagian, mereka adalah Devi Mirchandi (Singapura), Mai Kato, Yukari Inada, Aya Sakamoto ( Jepang), Sophia Riedl (Jerman), dan Michele Johnstone (AS).
Hasto mengucapkan banyak terimakasih kepada Menpora Imam Nahrawi yang telah mempercayakan kembali Kulon Progo sebagai penyelenggara Sepeda Nusantara.
"Saya mewakili masyarakat Kulon Progo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenpora. Bukan hanya dipercaya menggelar event, Kulon Progo juga didukung menjalankan Gerakan Hidup Sehat (Germas)," kata Hasto.
Anggota DPR RI Komisi X Esty mengatakan jika Sepeda Nusantara yang merupakan bagian dari program besar Kemenpora yakni gerakan masyarakat sehat ini memberikan manfaat besar kepada masyarakat.
"Tentunya program seperti ini sangat memberikan manfaat kepada masyarakat, terkait dengan hidup sehat, olahraga tanpa polusi serta harapannya membuka ruang-ruang sekat antara kelompok satu dengan lainnya, khususnya ketika bicara mengenai tahun politik," ungkapnya.
Meskipun tidak sama pilihan partai politiknya, tidak sama pilihan presidennya, Esty melihat sepeda nusantara mampu menyatukan dalam bingkai Pancasila, NKRI.
"Harapannkami, event ini akan mampu menyejukkan suasana sekaligus mengantar pesta demokrasi yang betul-betul menjadi pestanya rakyat dengan penuh kegembiraan dan tidak ada lagi berita-berita hoax, saling menghina dan nyinyir antara satu dengan lainnya," tegas dia.
Di sisi lain, Deputi Pembudayaan Olahraga Isnanta menyebutkan alasan Kulon Progo kembali terpilih. Menurut Kemenpora, daerah ini dianggap memiliki komitmen kuat untuk menggerakkan kampanye Ayo Olahraga.
Pemerintah Daerah Kulon Progo tak hanya mampu membuat masyarakatnya untuk terus berolahraga. Mereka juga peduli dalam melestarikan olahraga tradisional, bahkan saat gelaran festival olahraga Tradisional di Jambi beberapa waktu lalu, Kulon Progo tampil sebagai juara Nasional," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imam Nahrawi: POP Fatayat NU Patut Diapresiasi
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad