Menurut Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, sedikitnya ada 61 kasus gizi buruk ditemukanMereka tersebar di Kota Banjarmasin dengan 29 kasus, disusul Barito Kuala dengan 7 kasus dan HSU 6 penderita, Tanah Bumbu 5 kasus, HST 4 kasus, Balangan 3 kasus, Kotabaru 3 kasus, Kota Banjarbaru 2 kasus, Banjar 2 kasus
BACA JUGA: Bukit Soeharto Dibakar ?
Dari jumlah tersebut, 6 di antaranya akhirnya meninggal dunia.Kepada Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel, drg Rosehan Adhani kepada JPNN mengatakan bahwa jumlah tersebut sudah menurun dikandingkan tahun 2008 lalu yang mencapai 158 kasus.
"Tahun 2008 ditetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa), di mana Kota Banjarmasin terbanyak dengan total 54 kasus gizi buruk, lalu Banjar 23 kasus dan HSU dengan 18 kasus," kata Rosehan lagi.
Ditambahkan, sebagian besar kasus gizi buruk tersebut terjadi akibat rendahnya tingkat pendidikan orangtua
BACA JUGA: Bayi Jumbo Sudah Minum Susu
Bisa jadi, faktor pengetahuan juga sangan mempengaruhi terjadi gizi burukSedangkan gizi buruk berdasarkan diagnosa (jenis gizi buruk), gizi buruk yang disebabkan karena kekurangan asupan energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu lama lebih banyak berjenis Marasmus sebanyak 26 kasus.(mul/fuz/JPNN)
BACA JUGA: Trans Sulawesi Rusak Parah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangkalan Bun Kembali Berasap
Redaktur : Tim Redaksi