jpnn.com, JAKARTA - Fahrifadillah Nurizky (21) angkat suara soal keputusan Polda Metro Jaya yang menyatakan dirinya gugur dalam seleksi calon Bintara Polri.
Sebelumnya, Fahri mengaku dirinya sudah dinyatakan lulus oleh panitia seleksi Calon Bintara Polri di Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Konon Ini Kejadian Sebelum Anak Anggota DPR Babak Belur Dihajar di Tol
Dia mengatakan dirinya dinyatakan lulus dengan peringkat 35 dari 1.200 peserta.
Namun, kata Fahri, namanya hilang dan digantikan nama peserta lain.
Padahal Fahri sudah siap mengikuti pendidikan calon Bintara Polri.
Pihak Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa Fahri dinyatakan tidak memenuhi syarat pada tahap pemeriksaan kesehatan.
BACA JUGA: Fahri Calon Bintara Polri: Kalau Saya Lawan Tidak Selesai
Fahri yang sudah tiga kali mengikuti seleksi calon Bintara Polri itu didiagnosa mengalami buta warna parsial.
"Yang bersangkutan tidak memenuhi syarat pada tahap pemeriksaan kesehatan dengan diagnosa buta warna parsial," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (30/5).
Berikut deretan pernyataan terbaru Fahri soal kasusnya:
1. Fahri menerima keputusan Polri, tetapi berat
Fahri mengaku sudah menerima keputusan Polda Metro Jaya soal kasus dirinya.
"Insyaallah saya bisa menerima hasil akhirnya yang walaupun bagi saya sangat berat, betul-betul sangat berat," kata Fahri melalui akun miliknya @fahrifnr_ di Instagram, Sabtu (4/6).
2. Fahri menyatakan tidak buta warna
Fahri mengatakan dirinya tidak memiliki masalah buta warna.
"Soal buta warna saya terkait bukti yang pernah saya kirim, saya bisa melihatnya dan semua bukti yang sudah saya jelaskan," kata Fahri.
3. Fahri minta masyarakat tidak berasumsi liar
Fahri juga berharap masyarakat untuk tidak berasumsi liar perihal gagalnya dirinya dalam seleksi calon Bintara Polri.
"Saya harap buat teman-teman jangan berasumsi lagi yang sangkut paut dengan institusi tersebut," ujar Fahri.
4. Fahri minta masyarakat jangan ragu
Fahri mengimbau masyarakat tetap tidak ragu untuk mendaftar menjadi anggota Polri.
"Untuk seluruh adik-adik yang ingin mendaftarkan diri harus yakin dengan diri sendiri, tidak perlu takut. Apabila ada cobaan minta kepada Tuhan agar diberikan kelancaran," ujar Fahri.
5. Fahri sempat kesal dituduh melawan
Fahri tak memungkiri dia kesal karena dituduh melawan keputusan Polda Metro Jaya.
"Ikhlas enggak ikhlas, tetapi mau bagaimana mereka (Polri) sudah tidak mau menerima saya. Saya dibilang melawan. Padahal, saya hanya meminta hati nurani mereka untuk saya," ujar Fahri.
6. Fahri memilih bungkam
Fahri kini memilih bungkam karena tak ingin kasusnya terus berkepanjangan.
"Kalau saya lawan atau saya angkat, tidak akan selesai," ujar Fahri. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Justin Dipukul Sampai Babak Belur, Sang Ibu: Ini Negara Pancasila, Semua Harus Beradab!
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Dean Pahrevi